Ntvnews.id, Jakarta - PSSI angkat bicara terkait aksi rasis sejumlah fans Timnas Indonesia U-23 terhadap para pemain Guinea. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga meminta semua pihak untuk berlapang dada menerima kekalahan yang dialami Garuda Muda pada babak playoff Olimpiade Paris 2024.
Menurut Arya, para pemain dan tim pelatih sudah menerima kekalahan melawan Guinea. Dalam laga ini, Garuda Muda menyerah 0-1 lewat gol tunggal Ilaix Moriba pada menit ke-29.
"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama," ujar Arya, Jumat (10/5).
Arya pun menyayangkan tindakan ujaran rasis kepada para pemain Guinea. Arya menyampaikan para pelaku ujaran rasis tersebut bukanlah merupakan suporter sejati.
Aksi memalukan sejumlah netizen Indonesia yang menyerang akun para pemain Guinea dan federasnya deng (Twitter @Joueurs_GN)
"Jangan menodai perjuangan tim U-23 Indonesia dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan," ujar Arya menambahkan.
Sebelumnya, akun pemain-pemain Guinea memang jadis asaran ujaran rasis dari sejumlah pendukung timnas Indonesia. Mereka juga membanjiri kolom komentar Federasi Sepak Bola Guinea (CAF) dengan simbol-simbol rasis yang merendahkan.
Salah satu akun resmi fanbase timnas Guinea juga tidak luput dari aksi memalukan itu. Mereka sampai menutup kolom komentar di akun Instagramnya. Selangkapnya baca di sini.
Aksi rasisme membanjiri kolom komentar pemain-pemain Guinea usai mengalahkan Indonesia U-23 di babak (Twitter @Joueurs_GN) Meski demikian, Arya tetap mengapresiasi usaha para suporter yang sejak awal hingga akhir perjuangan tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda.
Arya menilai dukungan ini sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain menatap laga-laga penting berikutnya.
"Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan," kata Arya.