Profil Oxford United, Klub Baru Marselino Ferdinan

Ntvnews.id, Jakarta - Oxford United tengah naik daun di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Kehadiran Marselino Ferdinan langsung mendongkrak popularitas tim berlogo banteng tersebut.

Semula, akun Instagram Oxford United hanya memiliki 82,5 ribu pengikut. Namun sejak Marselino bergabung, followers IG @oufcofficial meroket hingga 135 K pada Selasa siang, 20 Agustus 2024.

Baca juga: Marselino Ferdinan Resmi Gabung Oxford United Milik Ketum PSSI Erick Thohir

Marselino memutuskan bergabung dengan Oxford United setelah meninggalkan klub Belgia, Deinze. Pemain berusia 19 tahun itu datang dengan catatan mentereng. Namanya di timnas Indonesia sangat populer menyusul sederet prestasi yang diukirnya bersama tim Garuda. 

Marselino telah mencatatkan 26 penampilan bersama timnas Indonesia dan mencetak tiga gol. Tahun lalu, ia membantu tim Indonesia U-22 memenangkan SEA Games untuk pertama kalinya setelah 32 tahun. Marselino juga memegang rekor sebagai pencetak gol termuda di Indonesia, dan tahun ini menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah putaran final Piala Asia.

Ia juga jadi pemain kunci untuk tim U-23 Indonesia, yang mencapai semifinal Kejuaraan AFC U-23 2024 dan membawa Indonesia ke playoff Olimpiade melawan Guinea di Paris pada Mei lalu.

Belum diketahui berapa lama durasi kontrak Marselino bersama Oxford United. Namun kehadirannya mendapat sambutan hangat dari sang pelatih, Des Buckingham. Menurutnya, Ferdinan pemain yang menonjol dan banyak diperbincangkan di kawasan Asia. 

"Dia adalah pemain penyerang yang sangat menarik dan saya sangat senang bisa melihat bagaimana perkembangannya. Marselino punya banyak talenta yang kami cari dalam seorang pemain, dan kami lihat dia memiliki hasrat yang nyata untuk ingin berkembang dan memanfaatkan kesempatan ini,” kata Des Buckingham menyambut kedatangan Marselino. 

Profil Oxford United

Oxford United merupakan tim asal kota Oxford yang berlaga di EFL Championship 2024/25. Dijuluki The U's atau Yellows, klub berlogo kepala banteng itu promosi lewat jalur play-ff ke kasta kedua kompetisi Inggris usai menempati peringkat kelima dari EFL League One musim lalu.

Sejarah Oxford United sendiri terbilang panjang. Ditemukan pertama kali pada 27 Oktober 1893, Oxford awalnya bernama Headington Football Club. Klub ini kemudian merger dengan klub rival, yakni Headington Quarry pada 25 Juli 1911 dan berubah nama menjadi Headington United.

Marselino Ferdinan bergabung dengan Oxford United (Instagram Oxford)

Nama Oxford United sendiri baru dimunculkan pada 1960 dan bergabung dengan Football League pada 1962. Enam tahun kemudian, Oxford United menggapai divisi dua kompetisi Inggris.

Sejak saat itu, prestasi Oxford United mengalami pasang surut. Sempat degradasi pada 1976, Oxford bangkit dan kembali ke divisi utama pada 1986 dan memenangkan trofi League Cup. Sayang, Oxford tidak dapat mengikuti Piala UEFA 1987 karena larangan UEFA terhadap klub-klub Inggris di kompetisi Eropa sebagai buntut dari tragedi Heysel yang menewaskan 39 penonton.

Sejak saat itu, perjalanan Oxford di sepak bola Inggris kembali naik turun sebelum akhirnya kembali ke EFL Championship musim ini sebagai tim promosi dari EFL League One. 

Noda Finansial

Tidak hanya prestasi yang pasang surut. Oxford United juga punya noda pengelolaan. Keuangan klub sempat bermasalah hingga harus menunggak biaya pembangunan stadion baru.   

Robin Herd, salah seorang pemilik March Racing Team, mengambil alih klub Oxford pada tahun 1995. Pada bulan Juni tahun itu, dewan direksi mengumumkan rencana mereka untuk pembangunan stadion baru berkapasitas 16.000 kursi di Minchery Farm.

Stadion itu akan menggantikan Manor Ground yang bobrok. Klub berharap untuk pindah ke stadion baru di dekat perumahan Blackbird Leys pada awal musim 1998-99. Sayang, pembangunannya terpaksa dihentikan pada musim sebelumnya, karena perusahaan konstruksi Taylor Woodrow belum dibayar untuk pekerjaan tersebut.

Milik Pengusaha Indonesia

Bagi kalangan pecinta sepak bola Tanah Air, nama Oxford United mulai mencuri perhatian pada tahun 2022 lalu. Saat itu, dua pengusaha Erick Thohir dan Anindya Bakrie akhirnya menuntaskan pembelian saham klub yang bermarkas di Kassam Stadium tersebut.  Menyusul serangkaian transaksi penjualan, Anindya dan Erick akkhirnya berhasil menguasai 51% saham klub. 

Anindya Bakrie dan Eric Thohir sebenarnya sudah lama menyiapkan pembelian saham mayoritas di Oxford United dari pengusaha Thailand Sumrith "Tiger" Thanakarnjanasuth. Dalam wawancara dengan BBC South Today, November 2022 lalu, Anindya, 46, sudah menyatakan niatnya tersebut.