Sebelum Meninggal Dunia, Sven-Gorran Eriksson Sempat Kirim Pesan Terakhir yang Mengharukan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Agu 2024, 21:50
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Mantan pelatih timnas Inggris, Sven Goran Eriksson Mantan pelatih timnas Inggris, Sven Goran Eriksson (Prime Video)

Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih legendaris, Sven-Goran Eriksson meninggal dunia di usia 74 tahun. Pria asal Swedia itu tutup usia akibat kanker pankreas yang dialami sejak Januari lalu.

Kematian Eriksson diumumkan melalui situs resminya, Senin (26/8/2024). Dalam ketarangannya, disebutkan kalau Eriksson meninggal di rumahnya dikelilingi oleh keluarga tercintas. Pihak keluarga pun meminta agar semua menghormati masa berkabung mereka atas kepergian SGE.

Baca juga: Didiagnosa Kanker Sejak Januari, Pelatih Legendaris Sven Goran Eriksson Sudah Ucapkan Selamat Tinggal

Seperti diketahui, Sven-Goran Eriksson didiagnosa mengidap kanker pankreas pada Januari lalu. Sejak saat itu, dia pun berjuang dan mengikuti tahapan pengobatan yang dibutuhkan. 

Namun, Eriksson sepertinya sadar dengan kondisi yang dihadapinya. Dia pun mengisi waktunya dengan melakukan hal-hal yang selama ini jadi mimpinya, termasuk menukangi Liverpool

Dia akhirnya mendapat kesempatan itu pada 23 Maret lalu. Saat itu, dia akhirnya ditunjuk untuk menjadi manajer tim legenda Liverpool yang akan bertemu para legenda Ajax di Anfield. Saat itu, Eriksson sangat emosional saat lagu You'll Never Walk Alone diputar sebelum laga.

Ekisson yang sudah berusia 76 tahun juga menyambangi stadion mantan timnya, seperti Gothenburg, Lazio, Sampdoria, hingga Benfica di mana dia dapat sambutan yang sangat hangat.

Kini suporter bisa mengikuti jalan hidup Eriksson yang penuh lika-liku lewat film dokumentar di Prime Video. Dan lewat film yang juga menghadirkan bintang lapangan hijau David Beckham dan Wayne Rooney itu juga, Eriksson menyampaikan pesan perpisahannya kepada dunia.

"Saya punya kehidupan yang baik," kata Eriksson.

“Saya rasa kita semua takut akan hari kematian, namun hidup juga tentang kematian."

“Anda harus belajar menerima apa adanya. Mudah-mudahan pada akhirnya orang akan berkata, ya, dia orang baik, tapi semua orang tidak akan mengatakan itu," bebernya.

“Saya harap Anda akan mengingat saya sebagai sosok positif yang berusaha melakukan semua yang dia bisa lakukan. Jangan sedih, tersenyumlah. Terima kasih atas segalanya, pelatih, pemain, penonton, sungguh luar biasa. Jaga dirimu dan jaga hidupmu. Dan jalani itu. Selamat tinggal."

  

x|close