Kalah dari Arsenal, Erik ten Hag Kembali Torehkan Rekor yang Tidak Diinginkan MU

Ntvnews.id, Jakarta - Manchester United kalah 0-1 saat menjamu Arsenal di Old Trafford, Minggu (12/5/2024). Hasil ini sekaligus menambah panjang rekor buruk MU bersama Erik ten Hag.

Bertanding di depan publik sendiri, Setan Merah tidak diperkuat Bruno Fernandes dan Marcus Rashford. Meski demikian, MU sebenarnya sempat memberi perlawanan kepada The Gunners. 

Sayang pada menit ke-20, Casemiro yang dipercaya tampil sebagai bek tengah justru melakukan blunder. Dia tidak menjaga pergerakan Leandro Trossard yang datang dari belakang. Perhatiannya terlalu fokus kepada Kai Havertz yang menekan dari sisi kiri area pertahanan Setan Merah.  

Akibatnya, Trossard dengan mudah menyabar sodoran Harvetz untuk merobek jala MU.  

Arsenal menang 1-0 atas Manchester United (Arsenal.com)

Skor 1-0 bertahan hingga laga usai. Kekalahan ini sekaligus mengantar tim lawan The Gunners ke posisi pertama klasemen sementara, menggusur Manchester City dengan torehan 85 poin. Sementara MU harus terpaku di urutan ke-8 dan menjauh dari zona Liga Europa musim depan.

Tidak berhenti di situ saja. Menurut catatan Sport Bible, kekalahan atas The Gunners juga semakin menambah panjang rekor buruk Setan Merah sejak ditangani oleh Erik ten Hag. 

Saat ini, MU telah kebobolan 82 kali di semua kompetisi. Ini jadi jumlah kemasukan terbanyak semusim yang menimpa Setan Merah dalam kurun waktu 53 tahun terakhir atau sejak tim asal Kota Manchester itu finis di urutan kedelapan pada kompetisi divisi satu musim 1970/1971. 

Nah secara kebetulan, MU juga berada di posisi yang sama saat ini. Pasukan Erik ten Hag terpaku di urutan kedelapan dan hanya terpaut dua poin dari West Ham yang berada di posisi kesembilan. 

Rekor menyedihkan lainnya adalah, MU telah menelan 19 kekalahan dari 49 laga yang sudah dilalui. Ini belum pernah terjadi sejak musim 1977/98. MU masih punya memiliki dua pertandingan tersisa melawan Newcastle dan Brighton dan Ten Hag harus memenangkan keduanya agar tidak bertanggung jawab atas musim terburuk mereka di Premier League.