Saat Final Sepak Bola PON Palembang Lahirkan Emas Bersama karena Stadion Gelap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2024, 14:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Final sepak bola putra PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021).   Final sepak bola putra PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). (Antaranews)

Ntvnews.id, Jakarta - Sepak bola selalu jadi primadona di setiap edisi Pekan Olahaga Nasional (PON). Juara umum rasanya belum lengkap bila tak dihiasi dengan kepingan emas dari cabor ini. 

Sejauh ini, Sumatera Utara masih jadi penguasa cabor sepak bola PON. Sejak edisi pertama PON digelar di Solo pada 1948 lalu, Sumut setidaknya sudah lima kali sukses merebut emas. Sementara Jawa Timur menyusul di posisi kedua dengan koleksi empat keping emasnya.

Baca juga: Viral Atlet Paramotor Mendarat Darurat di Tengah Jalan saat Berlaga di PON XXI Aceh-Sumut

Pada edisi sebelumnya yang berlangsung di Papua, medali emas jatuh ke tangan tuan rumah. Ini menjadi emas kedua bagi Mutiara Hitam setelah PON XVI di Palembang, Sumsel, 2004 lalu. 

Namun ada kejadian unik saat Papua menjuarai cabor sepak bola pada PON XVI di Palembang. Sebab Mutiara Hitam bukanlah satu-satunya yang berhasil menggondol emas sepak bola kala itu. 

Lawannya di babak final, Jatim juga berhak atas medali yang sama. Nah, kok bisa?

Semua berawal dari pertandingan yang tak kunjung melahirkan pemenang hingga babak normal berakhir. Pada pertandingan di Stadion Patrajaya, Palembang itu Papua diperkuat oleh calon-calon bintang seperti,  Boaz Solossa, Gerald Pangkali, Christian Worabay, hingga Ricardo Salampessy. 

Selama 90 menit, kedua tim hanya bermain imbang 1-1 hingga laga dilanjutkan ke extra time. Pada saat itu, matahari sudah mulai tenggelam dan hari beranjak malam. 

Celakanya, kondisi penerangan ternyata tidak memungkinkan. Maklum, stadion legendaris Palembang itu belum dilengkapi lampu untuk bermain di malam hari. Akibatnya, setelah babak pertama extra time, kondisi sudah gelap gulita dan tidak memungkinkan untuk bermain lagi.

Kondisi ini pun membuat panitia PON dan pihak terkait terpaksa bermanuver. Mereka akhirnya memutuskan untuk memberikan medali emas kepada kedua finalis, yakni Papua dan Jawa Timur.

Tahun ini, PON berlangsung di Aceh dan Sumut. Sepak bola juga masih menjadi cabang primoadona. Dan semoga insiden PON XVI terulang lagi pada tahun ini. 

Daftar Emas Cabor Sepak Bola di PON: 

PON I (1948) - Surakarta: Solo

PON II (1951) - Jakarta: Jawa Barat

PON III (1953) - Medan: Sumatera Utara

PON IV (1957) - Makassar: Sumatera Utara

PON V (1961) - Bandung: Jawa Tengah

PON VI (1965) - Jakarta: -

PON VII (1969) - Surabaya: Sumatera Utara

PON VIII (1973) - Jakarta: DKI Jakarta

PON IX (1977) - Jakarta: DKI Jakarta

PON X (1981) - Jakarta: Lampung

PON XI (1985) - Jakarta: Sumatera Utara

PON XII (1989) - Jakarta: Sumatera Utara

PON XIII (1993) - Jakarta: Papua

PON XIV (1996) - Jakarta: Jawa Timur

PON XV (2000) - Surabaya: Jawa Timur

PON XVI (2004) - Palembang: Papua & Jawa Timur
(juara bersama)

PON XVII (2008) - Samarinda: Jawa Timur

PON XVIII (2012) - Pekanbaru: Kalimantan Timur

PON XIX (2016) - Bandung: Jawa Barat

PON XX (2021) - Jayapura: Papua

Halaman
x|close