Gelombang PHK di Tubuh PSSI, Benarkah Bagian dari Bersih-bersih atau...

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Sep 2024, 19:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
PSSI melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah pegawainya. PSSI melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah pegawainya. (PSSI)

Ntvnews.id, Jakarta - Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pegawainya. Anggota Exco, Arya Sinulingga menyebut langkah ini hanya bagian dari transformasi di tubuh induk olahraga sepak bola Tanah Air itu.

Arya tidak menyebut berapa jumlah pegawai yang di-PHK. Namun informasi yang beredar menyebut jumlahnya mencapai 43 nama, termasuk dari bidang media dan teknis.

"Kita lagi melakukan, transformasi dalam sepak bola. Melakukan transformasi itu tidak bisa hanya di luar. Mau tidak mau, melakukan tranformasi itu juga terhadap organisasinya PSSI," kata Arya Sinulingga dalam rekaman suara yang dibagikan kepada wartawan, Senin (2/9/2024). 

Baca juga: Hasil Sidang Komdis PSSI: Borneo FC dan Madura United Diganjar Sanksi Rp50 Juta

Arya menambahkan, untuk itu pihaknya pun telah meminta bantuan dari konsultan. Hal ini demi memuluskan laju roda organisasi PSSI ke depan, terutama menyambut 2045. Dari hasil konsultasi tersebut, PSSI lalu menyimpulkan kalau mereka membutuhkan perubahan di tubuh organisasi. 

"Nah perubahan-perubahan ini juga dilakukan juga dengan melakukan kriteria dari masing-masing bagian dan kriteria dari yang dibutuhkan. Dari data tersebut kami lakukan langkah evaluasi dan kemudian melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)," beber Arya Sinulingga menambahkan. 

Di luar misi transformasi sepak bola, PSSI menurut Arya juga tengah melakukan upaya 'bersih-bersih' di tubuh organisasi. Arya mengaku pihaknya telah mendapatkan sejumlah temuan di mana ada yang karyawan yang memanfaatkan aset PSSI untuk kepentingan pribadi. Salah satunya lewat pembuatan akun media sosial pribadi yang berisi berbagai aset digital PSSI.

"Bahkan dilakukan penjualan juga tuh terhadap akun-akun tersebut. Kemudian foto-foto kita dipakai oleh media lain, tapi tidak atas nama PSSI melainkan nama orang tersebut. Kita sudah minta pimpinannya untuk memberhentikan pegawai itu, tapi tidak dilakukan ," kata Arya.

Halaman
x|close