Ntvnews.id, Jakarta - Paus Fransiskus tengah berkunjung ke Indonesia. Pimpinan umat Katolik itu tiba di Bandara Soeakarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, pada Selasa siang (3/9/2024).
Selama berada di Indonesia, Paul Fransiksus akan menjalani berbagai kegiatan. Selain berbincang langsung dengan Presiden RI, Joko Widodo, Paus Fransiscus juga akan memimpin misa di gereja Katolik Kathedral dan menyapa umat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Indonesia Pakai Pesawat ITA Airways
Paus Fransiscus berasal dari Argentina. Di luar statusnya sebagai pemimpin gereja, pria kelahiran 17 Desember 1936 tersebut juga dikenal sangat menyukai sepak bola.
Pada tahun 2019 lalu, Paus Fransikus pernah ditanya mengenai pandangannya mengenai legenda sepak bola Lionel Messi. Dan kebetulan keduanya juga sama-sama berasal dari Argentina. Momen ini terekam dalam wawancara yang dilakukan Jordi Evole di La Sexta seperti dikutip dari Marca.
Saat itu, Paus sama sekali tidak memungkiri kehebatan La Pulga. Hanya saja, Paus dengan tegas menyatakan kalau pemain Inter Miami itu hanyalah manusia biasa. Julukan Mesias atau juru selamat yang disematkan kepada Messi selama ini menurutnya hanya ungkapan kekaguman saja.
Dia juga menganggap fans yang menyebut Messi sebagai Tuhan adalah penistaan.
"Secara teori itu penistaan. Anda tidak bisa mengatakan seperti itu. Saya tidak percaya kepadanya. Apakah Anda percaya padanya?" kata Paus menjawab pertanyaan Jordi.
paus fransiskus (Istimewa)
Jordi lalu menjawab, iya. Namun Paus hanya tertawa dan kembali menegaskan pandangannya. "Saya tidak. Orang bisa saja mengatakan dia Tuhan hanya ketika mereka ingin berkata, 'Saya mengagumimu'. Tapi hanya Tuhan yang bisa disembah," katanya.
"Itu adalah ungkapan orang-orang saja. 'Dewa bola di lapangan' adalah cara populer bagi seseorang untuk mengekspresikan diri," ujar Paus Francis menambahkan.
Llegó el momento de hablar de D10S. #SalvadosPapa pic.twitter.com/08YI1zMtEO
— Salvados (@salvadostv) March 31, 2019
Kiprah Lionel Messi di sepak bola memang sulit tertandingi. Pemain yang dijuluki La Pulga itu sudah merasakan seluruh gelar bergengsi di sepak bola. Tidak hanya di level klub, kehebatan Messi di level timnas semakin lengkap dengan gelar juara dunia yang diraih 2022 lalu.
Kehebatan Messi tidak hanya tergambar dari sederet trofi yang berderet di lemarinya. Rekor demi rekor yang berhasil diciptakannya juga membuatnya sulit untuk tergantikan.
Jordi kembali meyakinkan hal ini kepada Paus Francis.
"Tentu saja dia sangat hebat. Tapi dia bukan Tuhan," jawab Paus Francis.