Ntvnews.id, Jakarta - Pihak penyelenggara PON XXI Aceh-Sumut kebut pembangunan venue yang belum rampung. Mereka sampai mengerahkan personel TNI/Polri untuk menyelesaikannya.
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Wilayah Sumut Heru Suryono mengatakan, sebanyak 300 personel TNI/Polri telah diterjunkan untuk membantu menyelesaikan pembangunan Stadion Utama Sport Center di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga: Viral Atlet Paramotor Mendarat Darurat di Tengah Jalan saat Berlaga di PON XXI Aceh-Sumut
Ia membeberkan, mereka akan bekerja sesuai dengan kemampuannya.
"Kami dari Panwasrah, telah mengarahkan agar ada pemaksimalan SDM untuk membantu menyelesaikan Stadion Utama Sport Center, termasuk 300 personel TNI/Polri yang telah membantu," kata Heru kepada Antara di Medan, Jumat (6/9/2024).
Lebih lanjut dia membeberkan, para personel itu terlibat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan, seperti penataan kursi dan lanskap stadion. Heru menambahkan, penataan infrastruktur pendukung lainnya juga dilakukan oleh aparat hukum dan keamanan itu.
"Terkait penataan tempat parkir, jalan, dan termasuk lighting di sekitar stadion juga sudah bisa diselesaikan semua berkat mereka," ujar jenderal bintang tiga TNI purnawirawan tersebut.
Selain itu, tambah dia, Panwasrah juga melakukan tugas atau fungsi pengawasan, dengan rutin mengecek langsung setiap pekerjaan yang telah disepakati atau direncanakan.
Stadion Utama Sport Center Sumut, direncanakan menjadi tempat penutupan acara PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, pada 20 September mendatang. Acara pembukaan sendiri akan berlangsung di Stadion Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh pada Senin, 9 September 2024.
Acara ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
PON Aceh-Sumut yang melibatkan 13 ribu atlet dan 6 ribu lebih ofisial digadang-gadang jadi PON terbesar sepanjang sejarah. PON XXI juga jadi edisi pertama yang digelar di dua provinsi.
Meski belum resmi dibuka, PON Aceh-Sumut sudah memainkan sejumlah cabor. Untuk sementara, Jabar dan Jatim terus bersaing dalam perolehan medali. Saat ini kedua provinsi sama-sama sudah mengantongi sembilan emas. Jabar yang unggul di medali perak berada di peringkat pertama.