Kiper Legendaris Indonesia, Hermansyah Bicara Soal Maarten Paes

Ntvnews.id, Jakarta - Maarten Paes tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Penampilan yang gemilang di dua laga putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat namanya langsung mendapat tempat di hati suporter Garuda.

Bagaimana tidak, Paes dua kali jadi penyelamat Indonesia dari kekalahan. Pertama saat dia memperkuat Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di King Abdullah Sport City, Jumat lalu. Dalam laga perdananya itu, Paes yang sempat melakukan blunder berhasil bangkit dan jadi penyelamat. 

Baca juga: Video: Suporter Saling Baku Hantam Terjadi Usai Laga Timnas Indonesia Vs Australia

Dia sukses menggagalkan tendangan penalti yang diberikan wasit akibat pelanggaran yang dilakukannya kepada pemain lawan. Setelah itu, Paes semakin percaya diri dan berhasil melakukan beberap penyelamatan gemilang lainnya hingga skor 1-1 bertahan hingga laga usai. 

Di laga kedua, Paes kembali dipercaya sebagai starter saat Indonesia bertemu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (10/9/2024). Saat itu, Paes kembali 'menggendong' timnas Indonesia yang diserang habis-habisan sepanjang pertandingan. 

Setidaknya lima peluang Australia berhasil digagalkannya hingga laga berakhir dengan skor 0-0. Seperti pada laga melawan Arab Saudi, Maarten Paes juga jadi man of the match pada laga ini. 

Dipuji Kiper Legendaris Indonesia

Mantan kiper timnas Indonesia, Hermansyah juga mengakui kehebatan Paes. Dalam perbincangan dengan NTVnews.id, pria yang kini menjadi pelatih kiper di tim Persikabo Bogor itu mengatakan kalau Maaren Paes memiliki postur yang memadai untuk menjadi kiper yang dibutuhkan timnas. 

"Jangkauannya juga lebar. Selain itu, pengalamannya tampil reguler di klub juga membuatnya semakin matang saat tampil bersama timnas Indonesia," beber Hermansyah menambahkan. 

Hermansyah seperti diketahui merupakan kiper legendaris Indonesia. Dia memperkuat timnas Indonesia sejak tahun 1983 hingga awal 1990-an. Seperti Paes, Hermansyah sebelumnya juga dikenal sebagai penjaga gawang yang pintar membaca arah tendangan penalti lawan. 

Bersama Timnas Indonesia, Hermansyah nyaris melaju ke Piala Dunia 1986 di Meksiko. Sayang langkah Garuda akhirnya terhenti setelah di laga penentuan babak akhir kualifikasi (fase ketiga), Indonesia yang menjadi juara grup 3 B kalah dari Korsel yang juara grup 3 A. 

Sementara itu, usai memperkuat Indonesia melawan Australia, Paes segera bertolak ke Amerika Serikat. Dia sudah ditunggu timnya, FC Dallas dalam lanjutan kompetisi MLS pada musim ini.