Bantah Peter Gontha, Dirjen Imigrasi Pastikan Pemain Naturalisasi Timnas RI Sudah Kembalikan Paspor Lama

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham buka suara soal isu beberapa pemain naturalisasi di Timnas Indonesia yang belum mengembalikan paspor lama mereka.

Silmy menyampaikan bahwa naturalisasi para pemain Timnas Indonesia sudah sesuai prosedur yang berlaku.

Menurutnya pemain naturalisasi itu sudah mengembalikan paspor negara asal mereka.

"Mereka dapat paspor sudah melalui proses sesuai aturan yang berlaku. Pentahapan dalam prosesnya juga sesuai, bahkan ada keppres-nya," ucap  Silmy dikutip, Sabtu (14/9/2024).

Baca juga: Peter Gontha Kena Rujak Netizen Usai Kritik Pemain Timnas Indonesia Banyak Naturalisasi

Lanjut kata silmy, dalam mendapatkan paspor tersebut para pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas Indonesia sudah memenuhi persyaratan.

Adapun salah satunya dengan menyerahkan paspor atau kartu identitas kewarganegaraan sebelumnya.

"Dari proses mendapatkan paspor RI sudah memenuhi persyaratan, termasuk menyerahkan kewarganegaraan lamanya," ungkapnya.

Sebelumnya, Mantan dubes RI untuk Polandia, Peter Gontha menutup kolom komentar akun Instagram-nya usai mengunggah pernyataan kontroversial terkait skuad timnas Indonesia.

Baca juga: Peter Gontha Malu Timnas Indonesia Diperkuat 9 Pemain Naturalisasi

Setidaknya ada delapan poin dalam unggahan Peter Gontha di Instagram. Salah satunya terkait komposisi skuad tim Merah Putih yang saat ini dihuni oleh sembilan pemain naturalisasi.

Diantaranya, "apakah Anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (saya malu)," tulisnya dalam poin ke-3. "Apakah Anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tahu)," tulis Peter pada poin kelima.

Postingan Peter Gontha pun kini beredar luas di media sosial. Di platform X atau dulu Twitter, nama Peter Gontha pun mulai ramai dibahas. Berbagai komentar pun muncul, ada yang setuju dengan catatan tapi banyak yang kesal dan berang.