Ntvnews.id, Bandung - Laga sengit antara Persib Bandung melawan Port FC dalam pertandingan pembuka AFC Champions League 2 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Kamis (19/9/2024), menyajikan drama yang tak hanya mendebarkan di atas lapangan, tetapi juga menciptakan momen panas di antara dua bintang Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam dan Dimas Drajad.
Pertandingan ini menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia, terutama karena kembalinya Asnawi Mangkualam ke tanah air bersama klub Thailand, Port FC.
Baca Juga:
Bahlil ke Kader Golkar: yang Tak Dilantik Jadi Anggota DPR akan Jadi Anggota Kabinet
Sadis! Remaja Dibully dan Disiksa oleh Temannya di Jambi
Di sisi lain, Dimas Drajad, striker Persib, tampil sebagai andalan lini depan, sementara Asnawi Mangkualam bermain sebagai bek kanan untuk Port FC. Tak ayal, pertemuan dua pemain nasional ini membuat tensi pertandingan semakin tinggi, terutama dengan kehadiran pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang menyaksikan langsung dari tribun VIP.
@erickadii10 Emosian jugak ya si dimas Drajad #footballtiktok #fyp #persibday #persibvsportfc #persib1933 #persibbandung #dimasdrajad #asnawimangkualambahar #portfc #asnawi #asnawimangkualam #viking #persibjuara #timnasindonesia ? Dj musikku dubsteo bootleg imamsidik - ????????????????????????????????????
Babak pertama berlangsung ketat, di mana kedua tim saling serang tanpa henti. Baik Persib maupun Port FC memperlihatkan permainan yang sengit, hingga skor tetap imbang 0-0 saat turun minum.
Namun, jelang akhir babak pertama, insiden memanas antara Dimas Drajad dan Asnawi Mangkualam terjadi dan menjadi pusat perhatian.
Kejadian ini bermula ketika Dimas Drajad berupaya melancarkan serangan cepat dari area pertahanan Persib. Di saat yang sama, Asnawi Mangkualam dengan cepat berusaha menghentikan gerakannya dengan sebuah tekel keras. Dimas terjatuh dengan rasa sakit, dan tampak jelas ketidakpuasannya terhadap pelanggaran yang dilakukan mantan pemain PSM Makassar itu.
Tidak terima dengan tindakan Asnawi, Dimas segera bangkit dan berlari mengejar Asnawi. Aksi ini berujung pada dorong-dorongan antara kedua pemain, diiringi adu mulut yang cukup sengit. Momen tersebut berlangsung beberapa detik.
Melihat insiden tersebut, pemain lain turut mendekat. Dari sisi Port FC, salah satu rekan setim Asnawi berusaha menenangkan situasi, namun bek Persib sekaligus rekan mereka di Timnas Indonesia, Edo Febriansyah, ikut tersulut emosi. Edo yang tampak kecewa dengan pelanggaran Asnawi ikut mendorong bek kanan Port FC itu.
Wajah Edo mengekspresikan kekecewaan yang mendalam terhadap tindakan Asnawi, dan situasi di lapangan semakin tegang. Para pemain dari kedua tim akhirnya berkumpul di sekitar lokasi kejadian.
Wasit yang memimpin pertandingan segera mengambil tindakan tegas. Asnawi Mangkualam menerima kartu kuning atas pelanggaran keras yang ia lakukan terhadap Dimas Drajad. Kejadian ini tentu tidak luput dari perhatian Shin Tae-yong, yang menyaksikan langsung insiden tersebut dari tribun.
Momen cekcok antara dua pemain Timnas Indonesia ini menjadi salah satu bagian yang paling banyak dibicarakan di media sosial, terutama mengingat kedua pemain adalah andalan Shin Tae-yong di Timnas Garuda. Publik pun berspekulasi tentang bagaimana insiden ini mungkin memengaruhi hubungan mereka di level internasional.
Di luar insiden panas tersebut, pertandingan berjalan dengan tensi tinggi hingga menit-menit akhir. Persib yang terus berjuang keras untuk mencetak gol harus mengakui keunggulan Port FC, yang berhasil memecah kebuntuan lewat gol Kevin Daeromram di menit-menit terakhir. Gol tersebut memastikan kemenangan tipis 1-0 bagi tim Port Lions.