Misi Mulia di Balik Pemberian Bola Bertandatangan Paus Fransiskus kepada PSSI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2024, 16:03
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Hilbert Ido Sigalingging, pria yang berhasil mendapatkan tanda tangan Paus Fransiskus tapi memilih menyerahkan bola tersebut kepada PSSI. Hilbert Ido Sigalingging, pria yang berhasil mendapatkan tanda tangan Paus Fransiskus tapi memilih menyerahkan bola tersebut kepada PSSI. (Ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Hilbert Ido Sigalingging bukan umat Katolik. Namun kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Jakarta beberapa waktu lalu tetap jadi momen besar untuknya. 

Sebagai jemaat Kristen Protestan, Hilbert tetap memandang Paus Fransiskus sebagai tokoh penting. Kedatangan pimpinan umat Katolik itu dimaknainya sebagai simbol perdamaian yang ia bisa ditularkan ke Indonesia lewat media yang paling diganduring negeri ini, yakni bola!

Baca juga: PSSI Ambil Keputusan Soal Pemukulan Wasit di PON Hari Senin

Dia lalu meluangkan waktunya mengikuti perjalanan Paus di Indonesia. Berdesak-desakan dengan umat lainnya, Hilbert dengan tekun menanti celah mendekat dan menyodorkan bola di tangannya.

Upayanya baru membuahkan hasil setelah beberapa kali mencoba. Usai mengunjungi Masjid Istiqlal, 5 September lalu, Hilbert berhasil menarik perhatian Paus Fransiskus untuk menghentikan laju mobilnya. Pria asal Argentina itu lalu menandatangani bola yang dibawa oleh Hilbert.

Hilbert Ido Sigalingging memberikan bola bertanda tangan Paus Fransiskus kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. <b>(Istimewa)</b> Hilbert Ido Sigalingging memberikan bola bertanda tangan Paus Fransiskus kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Istimewa)

Hilbert pun senang. Namun misinya ternyata belum selesai. Pria yang pernah tinggal di Timor Leste tersebut ingin 'benda langka' itu bisa menjangkau lebih banyak orang di Indonesia. Karena itulah dia memilih untuk menyerahkan bola bertanda tangan Paus Fransiscus itu kepada PSSI. 

Acara penyerahan berlangsung di Pintu Kuning Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Sabtu (21/9/2024). Dalam acara ini, bola pun diberikan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Kenapa Hilbert menitipkan bolanya kepada PSSI dan apa yang diharapkannya dari misi ini?

Ikuti wawancara lengkapnya di bawah ini.

Apa yang mendasari keinginan Anda berburu tanda tangan Paus Fransiskus?

Karena beliau datang bawa perdamaian, jadi saya pikir kedatangannya juga merupakan momen yang baik untuk menyebarkan pesan perdamaian bagi masyarakat di Indonesia.

Lalu kenapa memilih bola, bukan jersey atau topi sepeti biasanya?

Saya memang sengaja memilih media yang paling mudah dipahami. Orang biasanya memang pakai baju, topi, tapi menurut saya media yang paling mudah diterima itu adalah bola. 

Masyarkat mungkin banyak yang suka, jadi untuk menyampaikan perdamaiannya baik di sepak bola maupun Indonesia secara keseluruhan akan lebih mudah diterima. 

Bola itu kan bulat. Paling gampang menggambarkannya. Bola ini adalah simbol. Harapan saya itu, di bola ini terjadi perdamaian, terjadi persatuan. Jadi Indonesia ini bisa lebih damai, lebih bersatu, hingga sepak bola kita juga bisa maju terus dan kita harapkan bisa masuk Piala Dunia.

Bagaimana proses Anda sampai bisa mendapatkan tanda tangan Paus Fransiskus?

Itu memang butuh perjuangan banget. Karena beliau itu kan tokoh, jadi berlapis-lapis pengawalannya. Belum lagi menghadapi banyak orang yang datang untuk berebut dekat dengan Paus Fransiskus.

Tapi berhari-hari saya mengikuti beliau, sampai di hari terakhir beliau sebelum berangkat keluar dari masjid Istiqlal, saya mengangkat bola dan berharap beliau bersedia menandatangani, ternyata beliau berhenti.

Memberhentikan mobilnya itu khusus untuk menandatangani bola itu. Jadi itu spesial banget. Walaupun di tengah halangan, hambatan orang-orang atau pengawalan karena beliau berhenti dan mau tanda tangan saya akhirnya bisa dapat tanda tangan beliau. 

Anda bisa saja mengoleksi atau menjual bola ini kepada kolektor dan mendapatkan imbalan besar. Lalu kenapa akhirnya memilih untuk memberikannya kepada PSSI?

Saya sempat berpikir untuk mengoleksinya. Cuma, saya merasa mungkin untuk merawatnya saya belum bisa. Jadi ini kan hal yang khusus dan spesial. Jadi saya tidak ingin nikmati sendiri. Dengan ada di PSSI maka bola ini bisa dinikmati semua orang.   

Karena ini sepak bola dan di Indonesia itu PSSI lah yang istilahnya menaungi sepak bola seluruh Indonesia, jadi dengan adanya di PSSI maka akan lebih besar lagi pesan perdamaian ini tersebar lagi. Jadi bola ini sebenarnya ada di tangan yang tepat. 

Apa yang akan dilakukan PSSI terhadap bola ini? 

Jadi bolanya saya titipkan kepada ketua umum PSSI (Erick Thohir). Beliau dati mengatakan kalau museumnya (PSSI) sudah jadi, bola akan ditaruh di sana dan saya sambut dengan baik sekali. 

Apakah ada imbalan yang Anda dapatkan dari PSSI? 

Tidak ada. Sejauh ini belum ada. Bagus juga kalau diberikan tiket timnas seumur hidup, tapi sejauh ini tidak ada imbalan apa-apa. Saya memang tulus demi kemajuan bangsa Indonesia, semia perdamaian sepak bola di Indonesia tercinta kita ini. 

    

  

x|close