Ntvnews.id, Jakarta - Marc Marquez kembali gagal finish pada MotoGP Mandalika 2024 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9/2024). Dalam balapan kali ini, rider Gresini Ducati itu terpaksa menepi pada lap ke-12 gara-gara mesin Ducati GP23 miliknya meledak.
Apesnya, petugas atau marshal yang berada di dekatnya ternyata tidak punya mesin pemadan kebakaran (APAR) yang memadai. Akibatnya, kerusakan yang diderita pun semakin parah.
Baca juga: Profil Jorge Martin, Pemenang Balapan MotoGp 2024 di Sirkuit Mandalika
"Pastinya ada suara keras dari motor dan mesinnya juga mati," kata Marquez saat ditanya tentang masalah teknis tersebut dalam sesi wawancara dengan media usai balapan dilansir Crash.
“Tapi begitu lihat asap putih, langsung saya cek dan sayangnya juga karena APAR yang ada di sini tidak sesuai, motornya rusak total, semuanya, termasuk rem.
“Ini sangat disayangkan bagi tim, karena untuk tim privatir biayanya sangat besar.
“Namun salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah alat pemadamnya harus yang benar, atau berteknologi terkini, karena jika tidak, Anda bisa menghancurkan motor.”
Marquez mengawali lomba dari posisi ke-12. Dia sempat terlibat dalam pertarungan enam besar di paruh pertama balapan sebelum menepi pada lap ke-12 akibat masalah pada mesin motornya.
We win together, we learn together!
A technical problem forced us to stop. Next weekend we race again.
Japan! ???????? #MM93 #IndonesianGP pic.twitter.com/YVfScFhNcO
— Marc Márquez (@marcmarquez93) September 29, 2024
Ia terpaksa parkir di pinggir sirkuit dengan motor yang sedang dilalap api.
Kegagalan ini membuat Marquez tertinggal 78 poin di belakang pemenang MotoGP Indonesia Jorge Martin yang kini berada di puncak klasemen, memupus harapannya untuk gelar juara dunia.
Meskipun “sedih” atas hal ini, Marc menegaskan kembali bahwa semua targetnya untuk tahun 2024 telah tercapai. "Ya, tentu saja hari ini saya sedih karena itu," katanya.
"Tapi saya sudah mengatakan bahwa target saya sudah tercapai. Jadi target saya dari Misano atau Aragon, dalam konferensi pers saya sudah mengatakan apa target berikutnya, yaitu mencoba menemukan konsistensi dalam balapan," beber rider berjuluk The Baby Allien itu.
"Dan itulah yang saya lakukan di balapan terakhir. Oke, hari ini kami melakukan kesalahan. Namun, (kami) tetap mencoba untuk menemukan konsistensi itu," bebernya.