Ntvnews.id, Jakarta - Jose Mourinho kembali berulah. Pelatih yang kini menangani Fenerbahce itu diganjar kartu kuning saat mendampingi timnya melawan Antalyaspor, Minggu (30/9/2024).
Fenerbahce sebenarnya berhasil menang dengan skor 2-0. Namun sepanjang laga, Mourinho tetap tidak bisa tenang melihat timnya kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.
Baca juga: MU Kalah 0-3 dari Spurs, Manajemen Kasih Waktu Sepekan Lagi untuk Erik ten Hag
Amarahnya pun memuncak saat wasit menganulir salah satu gol Fenerbahce akibat offside. Dia kemudian beranjak dari tempatnya dan berjalan menghampiri wasit keempat untuk protes.
Banyak yang mengira, Mourinho bakal menyemprot wasit tersebut secara lisan seperti biasanya. Namun kali ini sedikit berbeda. Pelatih yang dijuluki The Special One itu datang dengan laptop di tangan. Dia lalu berjalan ke arah kamera VAR dan menaruh laptop itu di depannya.
Mourinho kemudian memutar tayangan ulang kejadian itu.
Jose Mourinho'nun laptop'u yer kameras?n?n önüne koydu?u anlar.
Antalyaspor - Fenerbahçe #ANTvFB pic.twitter.com/aOHeNxXuxX
— Anl?k Goller (@ghyayin13) September 29, 2024
Melihat kejadian ini, wasit utama Cihan Aydin yang juga bertugas di Liga Champions musim ini langsung mengganjar Mourinho dengan kartu kuning. Mourinho pun kembali ke bench pemain.
Namun bukannya membawa serta laptopnya, Mourinho malah meninggalkannya di depan kamera agar wasit bisa melihat kekeliruan yang dibuatnya terkait keputusannya menganulir gol mereka.
Dalam laga ini, Dusan Tadic mencetak gol pembuka menit ke-63. Tiga menit setelah kartu kuning Mourinho, Fenerbahce kembali menambah gol lewat bunuh diri bek tuan rumah, Thalisson Kelven.
Fenerbahce kini berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Turki dengan lima kemenangan, sekali imbang dan satu kekalahan. Fenerbahce masih tertinggal tiga poin di belakang pemimpin klasemen, Galatasaray. Fenerbahce juga berkompetisi di Liga Europa musim ini.
Jose Mourinho bersiap untuk reuni dengan mantan klubnya Manchester United di babak penyisihan grup. Pertandingan itu akan berlangsung pada 24 Oktober di Stadion Ulker Sukru Saracoglu di mana pelatih asal Portugal tersebut berharap tidak diskors untuk pertandingan itu.