Ntvnews.id, Jakarta - Manchester City menang mudah atas Slovan Bratislava saat kedua tim bertemu di matchday 2 Liga Champions 2024/2025, Rabu (2/10/2024). Bertarung di Stadion Tehelne Pole, The Citizens membombardir gawang tuan rumah dengan empat gol tanpa balas.
Ilkay Gundogan membuka membuka kemenangan City pada menit ke-8. Phil Foden kemudian menggandakannya pada menit ke-15 sekaligus membawa City memimpin 2-0 di babak I.
Baca juga:Manchester City Ucapkan Selamat Hari Batik Nasional
City juga tidak terbendung di babak kedua. Striker Erling Haaland kemudian menambah semarak pesta gol City pada menit ke-58. Sementara gol terakhir The Citizens dicetak oleh James McAtee.
Berhadapan dengan Bratislava, pelatih Manchester City Pep Guardiola tidak ragu untk menurunkan sejumlah pemain lapis kedua. Mulai dari Stefan Ortega, Savio, hingga Matheus Nunes.
Nah nama terakhir ternyata punya cerita menarik sebelum dipercaya menemani Ilkay Gundogan di lini tengah. Ya, bulan lalu dia sempat ditangkap dan ditahan polisi sebelum pertandingan ini.
Menurut El Mundo, dia dituduh mencuri telepon selular seorang pria di salah satu kelab malam. Namun pihak pengacara berhasil membebaskannya dan tanpa perlu ke persidangan.
Cerita bermula saat Nunes tengah beristirahat di kampung halamannya, Madrid, Spanyol. Maklum saat itu sedang jeda internasional dan Nunes tidak dipanggil memperkuat timnas Spanyol.
Singkat cerita, dia pun berkunjung ke salah satu kelab mala di sana. Namun saat sedang berada di kamar mandi, tiba-tiba seorang pria berusia 58 tahun mengambil fotonya tanpa permisi.
Nunes yang tersinggung kemudian menyita hape pria itu dan tidak menolak mengembalikannya.
Tidak terima dengan perlakuan Nunes, pria tersebut lalu melapor ke petugas keamanan yang kemudian membawa Nunes ke kantor polisi Arganzuela, di mana dia diinterogasi atas dugaan pencurian, sebagaimana dikonfirmasi oleh Markas Besar Kepolisian Madrid.
Insiden itu terjadi pada pukul 5.30 pagi. Dalam laporan disebutkan kalau Nunes telah merampas telepon genggam dengan cara yang 'sangat marah' dan menolak mengembalikannya.
Nunes pun berakhir di sel kantor polisi Arganzuela sebelum kemudian dibebaskan pengacaranya. Pada hari yang sama, dia meninggalkan kantor polisi tanpa dibawa ke pengadilan karena peristiwa itu dianggap merupakan kejahatan pencurian.