Beda Nasib Program Naturalisasi Pemain Indonesia dan Malaysia Jadi Sorotan Media Vietnam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Okt 2024, 14:18
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Timnas Indonesia Timnas Indonesia (NOC Indonesia)

Ntvnews.id, Jakarta - Keberhasilan PSSI mendatangkan sejumlah pemain naturalisasi ke timnas Indonesia kembali jadi sorotoan media Vietnam, Soha. Dalam laporan terbarunya, Soha membandingkan program tersebut dengan kegagalan Malaysia dalam mendapatkan Mats Deijl. 

Seperti diketahui, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) gagal menaturalisasi pemain asal Belanda itu. FIFA menolak permohonan mereka. Sementara di sisi lain, FIFA baru saja merestui perpindahan federasi dari dua pemain keturunan Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. 

Baca juga: Resmi Jadi WNI, Mees Hilgers dan Eliano Langsung Masuk Skuad Timnas Indonesia Melawan Bahrain dan China

Keduanya sudah mendapat lampu hijau untuk memperkuat timnas Indonesia saat bersua Bahrain (10/10/2024) dan China (15/10/2024) pada putaran 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.  

Netizen sepak bola di negeri jiran Malaysia pun tengah kebakaran jenggot melihat situasi  ini. Mereka lalu menuduh FIFA telah berkolusi dengan PSSI terkait proses naturaliasi pemain dan menyebut kalau sepak bola Indonesia dulunya adalah yang paling korup di kawasan Asia.

Tudingan ini segera dibantah oleh fans sepak bola Tanah Air. Mereka menganggap kalau proses naturalisasi para pemain Timnas Indonesia sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Dalam laporannya, Soha juga menampilkan beberapa komentar 'tantrum' netizen Malaysia. Salah satunya berisi tudingan kalau PSSI telah memanipulasi profil kelompok pemain-pemain yang dinaturalisasi dan sepak bola Indonesia yang dulunya dianggap paling korup di Asia. 

"Tim Indonesia dengan mudahnya menambah pemain naturalisasi, namun puluhan pemain naturalisasinya semuanya berwajah Eropa. Jangan disangka kakek-neneknya yang orang Jawa berkulit sawo matang akan punya wajah seperti Martin Apes, Jay Idzes…” tulis yang lainnya.  

Selain suporter Malaysia yang marah. Menurut Soha sebagian fans China juga berniat mengajukan gugatan ke FIFA terkait program naturalisasi Indonesia. "Tim Indonesia dituduh “berkolusi” dengan FIFA untuk mengambil keuntungan di kualifikasi Piala Dunia," tulis Soha di judul beritanya.

Duduk Perkara Penolakan Mats Deijl

Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) sebelumnya memang mengumumkan kegagalan naturalisasi Mats Deijl. Dia tidak bisa memperkuat Harimau Malaya karena tidak memenuhi persyaratan FIFA.

"Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menginformasikan bahwa Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) telah memastikan pemain klub Go Ahead Eagles asal Belanda, Mats Deijl, belum lolos persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan skuad Harimau Malaya," tulis FAM.

FAM menjelaskan Mats Deijl dinilai tidak memenuhi syarat sesuai Pasal 8 soal Regulation Governing The Application of te Statutes karena tidak punya darah Malaysia langsung.

Mats Deijl disebut punya darah Malaysia dari nenek moyangnya, yang lahir di Singapura pada 1893 yang saat itu masih dalam bagian Malaysia. Namun hal itu tidak sesuai regulasi di mana persyaratan pemain bisa membela suatu negara adalah jika (1) pemain tersebut lahir di negara tersebut; (2) ibu dan ayah pemain lahir di negara tersebut; (3) kakek dan nenek pemain lahir di negara tersebut; (4) pemain tersebut tinggal di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.

FAM sempat bertanya kepada FIFA soal kelayakan Mats Deijl membela Timnas Malaysia. Surat dilayangkan pada 23 September, tapi FIFA tidak mengubah keputusannya. FIFA menganggap sang pemain tidak layak untuk membela Harimau Malaya.

x|close