Federasi Para Sport ASEAN Apresiasi Peparnas 2024 di Solo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2024, 16:38
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sekjen ASEAN Para Sport Federation (APSF) Wandee Tosuwan (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). Sekjen ASEAN Para Sport Federation (APSF) Wandee Tosuwan (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Federasi Para Sport ASEAN (APSF) memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah.

Sekretaris Jenderal APSF, Wandee Tosuwan, menyatakan bahwa fasilitas yang disediakan dalam Peparnas kali ini telah memenuhi standar internasional.

Baca Juga:

PJ Gubernur Banten Al Muktabar Dapat Anugerah Upakarya Wanua Nugraha dari Mendagri M Tito Karnavian

Usai Dilantik, Prabowo Langsung Menuju Istana

"Fasilitas yang ada di Peparnas kali ini sudah memenuhi standar internasional," ujarnya dikutip dari Antara.

Stadion Manahan Solo di Surakarta, Jawa Tengah, bersiap menjelang pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang digelar pada Minggu (6/10/2024).  <b>(Dok.Antara)</b> Stadion Manahan Solo di Surakarta, Jawa Tengah, bersiap menjelang pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang digelar pada Minggu (6/10/2024). (Dok.Antara)

Menurut Tosuwan, perkembangan sarana dan prasarana untuk atlet disabilitas di Indonesia kini terlihat jauh lebih baik dibandingkan dengan dua tahun lalu.

"Saya sudah pernah ke Indonesia dua tahun lalu, ada perubahan yang drastis dan dramatis, dilihat dari fasilitas di Indonesia dan Solo harapannya akan banyak event internasional terselenggara di sini nanti," katanya.

Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, juga menegaskan bahwa fasilitas yang ada sangat layak untuk menyelenggarakan Peparnas.

Awalnya, acara ini direncanakan berlangsung di Sumatera Utara, tetapi karena beberapa kendala, lokasi tersebut dipindahkan ke Jawa Tengah. Senny mengungkapkan bahwa Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, memberikan dukungan penuh agar acara ini dapat dilaksanakan di Solo.

"Seharusnya kegiatan ini terselenggara di Sumatera Utara, tapi karena tidak sanggup sehingga dipindahkan oleh pak Menpora Dito Ariotedjo ke Jawa Tengah. Mas Gibran (Rakabuming Raka) yang saat itu masih menjabat wali kota Surakarta mendukung penuh acara diselenggarakan di Solo, hingga akhirnya terjadilah perpindahan ini," kata Senny.

Ia mengatakan Menpora optimistis dengan aksesibilitas untuk masyarakat disabilitas di Kota Solo.

"Apalagi Surakarta pernah menjadi tuan rumah ASEAN Para Games, di sini semua sudah komplit mengingat masyarakat difabel butuh akses semuanya," pungkas Senny.

x|close