Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merayakan ulang tahunnya yang ke-54 pada 11 Oktober ini.
Namun, kebahagiaan itu ternoda oleh kado pahit berupa keputusan kontroversial wasit yang mewarnai laga Bahrain vs Indonesia di matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C, Kamis (10/10).
Baca Juga:
Kebakaran Hebat di Jembatan Besi, 22 Unit Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Klasemen Grup C Sementara: Timnas Indonesia Turun ke Peringkat 5, Tepat di Bawah Bahrain
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-2, di mana Indonesia sempat tampil gemilang dan nyaris meraih kemenangan. Bahrain unggul lebih dulu lewat gol tendangan bebas Mohamed Marhoon pada menit ke-15.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong (Situs PSSI)
Namun, Timnas Indonesia berhasil bangkit dengan dua gol balasan dari Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, yang membuat Indonesia memimpin 2-1 hingga penghujung laga.
Kemenangan sudah di depan mata, tetapi sebuah insiden kontroversial terjadi. Marhoon mencetak gol kedua untuk Bahrain di menit ke-90+9, meski tambahan waktu yang diberikan hanya enam menit. Keputusan wasit Ahmed Al Kaf untuk melanjutkan permainan hingga melebihi waktu tambahan menjadi sorotan tajam.
Shin Tae-yong, yang sudah melihat timnya unggul dan siap merayakan kemenangan, tampak marah besar atas keputusan ini. Menurutnya, aksi wasit tersebut merampas kesempatan Indonesia untuk mengamankan tiga poin berharga.
"Jika Anda semua menonton pertandingan ini, maka Anda akan paham mengapa semua pemain kami marah. Anda tahu tambahan waktu enam menit, tapi malah berjalan lebih dari sembilan menit. Anda tahu keputusan wasit semuanya bias, semua pemain Bahrain meminta free kick ketika kami melakukan pelanggaran," ujarnya seusai laga.
Wasit Al Kaf tidak meniup peluit panjang meski waktu tambahan sudah habis ketika bola masih berada di wilayah Bahrain. Hal ini menimbulkan protes keras dari kubu Indonesia, yang merasa dirugikan oleh keputusan tersebut.
Meski begitu, hasil imbang ini tetap menunjukkan perjuangan luar biasa Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi, di mana mereka belum terkalahkan dalam tiga pertandingan.