Dikartu Merah Demi Lindungi STY dan Pemain, Manajer Sumardji Ungkap Panasnya Bench Timnas Indonesia saat Wasit Tak Kunjung Hentikan Laga Melawan Bahrain

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2024, 05:00
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Manajer Timnas Indonesia Sumardji Manajer Timnas Indonesia Sumardji (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi China laga lanjutan putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026, zona Asia, Selasa (15/10/2024). Dalam laga ini, manajer timnas Indonesia Sumardji dipastikan tidak berada di bench pemain.

Sumardji dilarang tanpa mendampingi tim sebanyak satu laga usai menerima kartu merah pada pertandingan sebelumnya melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis lalu. Dalam laga itu, Sumardji diusir wasit tidak lama setelah tuan rumah mencetak gol penyeimbang.

Baca juga: Protes Tambahan Waktu Tak Wajar di Laga Bahrain vs Indonesia, Manajer Timnas Indonesia Sumardji Dikartu Merah 

Duel ini berakhir krontoversi. Kemenangan Indonesia yang sudah di depan mata pun lenyap setelah gawang Maarten Paes kebobolan pada menit ke-99.  Gol ini mengubah kedudukan menjadi 2-2 setelah sebelumnya Skuad Garuda memimpin 2-1 hingga memasuki injury time.   

Dua gol timnas Indonesia sebelumnya dipersembahkan oleh Ragnar Oratmangoen (45+3) dan Rafael Struick (74'). Sedangkan dua gol tuan rumah, Bahrain diborong oleh Mohamed Marhoon.

Dalam laga ini, wasit asal Oman Ahmed Al Kaf tidak kunjung menghentikan pertandingan meski tambahan waktu enam menit sudah habis. Keputusan ini pun membuat para pemain dan official timnas Indonesia berang dan melancarkan protes keras terhadap keputusan Ahmed Al Kaf.

Kepada NTVnews, Sumardji menceritakan kembali suasana di bench pemain kala itu. Dia mengaku ikut melancarkan protes saat laga memasuki menit ke-96 lebih 30 detik. Saat itu, Sumardji berulang kali berteriak kepada asisten wasit yang ada di pinggir lapangan. "Selesai...selesai, bicara kepada wasit," ujar Sumardji menirukan teriakan protesnya kepada asisten wasit kala itu.

Teriakan itu kemudian direspons wasit keempat dengan kata-kata, "satu menit lagi".

Bench Timnas Indonesia Memanas 

Sumardji lalu kembali ke bench pemain. Menurut Sumardji, saat itu, suasana di bench sudah panas. Para pemain mulai marah dan tidak terkendali. "Ada anak yang sudah pegang botol mau dilempar, sebelumnya juga suda ada yang lempar botol ke depan," kata Sumardji.

"Jadi kan saya harus ambil sikap. Setelah menit ke-97 lewat sekian detik saya berdiri lagi. Kok enggak berhenti-berhenti. Saya lebih keras lagi ngomong," beber ketua BTN itu menambahkan. 

"Tapi dia diam, tidak ngomong apa-apa wasit cadangan. Setelah itu saya juga akhirnya diam saja. Mau ngomong apa lagi. Setelah itu saya lihat di depan Coach Shin (Tae-yong) juga protes ke wasit cadangan. Anak-anak di bench juga sudah ribut. Nah, pada menit ke-98 kalau enggak salah, saya langsung mendekat dan protes lebih keras lagi kepada wasit lapangan," beber Sumardji. 

Teriakan Sumardji semakin keras kepada wasit di lapangan. Yang disampaikan juga sama, yakni meminta agar laga dihentikan mengingat sudah melebihi tambahan waktu enam menit yang diberikan sebelumnya. Namun protes Sumardji dan tim ofisial Indonesia tidak digubris. 

Hanya berselang bebrapa detik, gawang Indonesia pun kebobolan oleh sontekan Marhoon. Wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga kemudian berlari ke pinggir lapangan dan mengangkat kartu merah ke arah Sumardji tapi belum sadar kalau dirinya-lah yang diusir dari lapangan.

"Saya pikir yang dikasih kartu merah itu siapa ini, eh enggak tahunya saya. Tapi ya sudah, daripada yang lain saya pikir lebih baik saya lah daripada yang lain," beber Sumardji.

Absen Satu Pertandingan

Menurut Sumardji, tidak ada kata-kata kasar yang terlontar saat dia melancarkan protes. Sumardji menduga, kartu merah diberikan karena dia memang berbicara cukup keras dan berulang-ulang sehingga merasa kerjanya terganggu kali. Mungkin juga mereka melihat saya di situ jadi manajer tidak bisa mengendalikan anak-anak saya, jadi tanggung jawab saya."

Sumardji mengaku sudah menerima surat dari AFC yang menyatakan dia harus absen satu pertandingan. Artinya Sumardji tidak akan berada di bench Timnas Indonesia saat berhadapan dengan China pada putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 15 Oktober 2024.

x|close