Sama-sama Kirim Laporan ke AFC, Kenapa Bahrain Dipertimbangkan tapi Indonesia Ditolak?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Okt 2024, 11:03
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Presiden Asian Football Confederation (AFC), Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa Presiden Asian Football Confederation (AFC), Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa (Dok.AFC)

Ntvnews.id, Jakarta - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengeluarkan tanggapan resmi terhadap laporan yang disampaikan oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait pertandingan kedua melawan Indonesia yang sejatinya berlangsung di Jakarta pada 16 Maret mendatang. 

Dalam laporan sebelumnya, BFA menyampaikan kekhawatiran terhadap keselamatan para pemainnya menyusul berbagai ancaman dan serangan yang mereka terima usai pertandingan pertama yang berakhir imbang 2-2 di Bahrain National Stadium, Riffa, beberapa waktu lalu. 

BFA lalu meminta AFC dan FIFA agar memindahkan pertandingan berikutnya ke tempat netral. Kedua tim seperti diketahui bertemu di putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026. 

"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyadari kekhawatiran yang disampaikan oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengenai keselamatan dan keamanan tim nasional mereka menjelang pertandingan tandang melawan Indonesia di AFC Asian Qualifiers - Road to 26 Grup C melawan yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025," tulis AFC melalui situs resminya. 

"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sekaligus mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman online," AFC menambahkan. 

AFC juga menyampaikan, akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan tersebut.

BFA dan para pemain timnas Bahrain menjadi sasaran kemarahan para pendukung Indonesia usai pertemuan pertama kedua tim di Riffa. Laga itu berakhir dengan skor imbang menyusul keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf di masa injury time. Wasit asal Oman itu tidak kunjung meniup peluit panjang meski tambahan waktu enam sudah berakhir. 

Bahrain akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-99 sekaligus memupus ambisi Skuad Garuda membawa pulang 3 poin. Berbagai bentuk serangan online pun dilancarkan oleh para pendukung timnas Indonesia kepada pihak Bahrain dan wasit Ahmed Al Kaaf.

Merespons kejadian ini, BFA lalu mengeluarkan pernyataan resmi di akun media sosialnya. Dalam unggahan itu, mereka mengutuk perlakuan yang telah mereka terima dari suporter Indonesia. Selain itu, BFA juga menyampaikan keinginannya agar duel berikutnya digelar di luar Indonesia. 

Tidak hanya BFA, PSSI selaku induk olahraga sepak bola di Tanah Air juga telah melayangkan surat protes kepada AFC dan FIFA. Bedanya, PSSI mempertanyakan kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaaf dan proses penunjukannya yang dianggap aneh. Namun belakangan diketahui kalau komplain PSSI ditolak dan AFC tidak akan mengubah hasil pertandingan tersebut. 

(Penolakan AFC terhadap protes PSSI bisa Anda ikuti lewat tautan ini).

x|close