Kisah Phil Foden, Mantan Pemungut Bola yang Jadi Pemain Terbaik Liga Inggris 2023/2024

NTVNews - 20 Mei 2024, 12:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pemain Manchester City jadi pemain terbaik Liga Inggris 2023/2024 Pemain Manchester City jadi pemain terbaik Liga Inggris 2023/2024 (Website Manchester City)

Ntvnews.id, Jakarta - Manchester City kembali menjuarai Liga Inggris. Ini kali keempat secara beruntun The Citizens mampu memenangkan kompetisi paling elite di negara sepak bola itu.

Hegemoni City tak tertandingi. Pasukan Pep Guardiola jadi tim pertama sepanjang sejarah sejak 1888 yang mampu memenangkan Liga Inggris empat kali beruntun. Bila ditarik dalam tujuh tahun terakhir, City hanya kehilangan satu gelar di tahun 2019/2010 saat Liverpool tampil sebagai juara.

Tahun ini, Manchester City berhasil memenangkan persaingan melawan Arsenal. The Citizens mengunci posisi pertama setelah menang 3-1 atas West Ham di pekan ke-38, Minggu (19/5/2024). Hasil ini membuat Arsenal tak bisa mengejar meski menang 2-1 atas Everton di laga terakhir. The Gunners pun harus puas finis di urutan kedua dengan 89 poin.

Tidak hanya sukses mengangkat trofi. City juga kembali mengorbitkan Phil Foden sebagai pemain terbaik musim ini. Dia menyusul langkah Erling Haaland dan Kevin de Bruyne dua musim berutur-turut sebelumnya. Ruben Diaz juga pernah meraih penghargaan yang sama musim 2020/2021.

Lalu siapa Phil Foden?
Lahir di Inggris, 28 Mei 2000, Foden sejak kecil sudah jadi fans berat City. Dia mulai menimba ilmu di klub favoritnya pada usia 4 tahun dan mendapat beasiswa sekolah di St Bede's College.

Sembilan setengah tahun lalu, Foden bukanlah siapa-siapa. Dia bahkan masih menjadi ballboy atau pemungut bola dalam pertandingan-pertandingan The Citizens di Etihad Stadium. Fotonya di pinggir lapangan bahkan sempat viral saat namanya mulai melambung bersama Man City. 

Foden mulai menembus skuad inti Manchester City pada tahun 2016 lalu. Hanya saja, perjalanannya sempat terbelenggu oleh masalah kebugaran selama empa musim. 

Tahun lalu, jumlah permainannya menurun ketimbang musim sebelumnya. Dia pun hanya jadi pelengkap saat City meraih gelar treble tahun lalu. Namun semuanya berubah pada musim ini.

Halaman
x|close