Ntvnews.id, Jakarta - Dito Ariotedjo kembali ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto. Namanya masuk dalam daftar susunan kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik pada pagi ini di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/1024).
Sehari sebelum pelantikan, Dito sempat menjawab pertanyaan seputar tuntutan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) agar laga melawan Indonesia ke tempat netral. Sebelumnya, BFA mengajukan permintaan ini kepada FIFA dan AFC menyusul kekhawatiran mereka terhadap keselamatan para pemainnya usai hasil imbang kontroversional pada pertemuan di Riffa, Bahrain sebelumnya.
Dalam laga tersebut, Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 etelah tuan rumah mencetak gol penyeimbang pada masa injury time. Hasil ini memicu protes keras baik dari PSSI maupun suporter Indonesia karena gol tersebut lahir setelah tambahan waktu 6 menit berakhir.
Akun-akun media sosial para pemain timnas Barhain pun jadi sasaran kemarahan netizen Indonesia hingga membuat BFA meradang. BFA mengutuk gerakan itu dan meminta pertemuan berikutnya pada putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026, digelar di luar Indonesia.
"Terkait laga Indonesia vs Bahrain saya sudah koordinasi dengan Ketum PSSI di mana kita sebagai menteri olahraga sudah menjamin bahwa keamanan tim Bahrain di Indonesia pasti kita jamin," kata Menpora Dito di Istana Jakarta, Minggu (20/10) malam dilansir dari situs Kemenpora.
Pertandingan kedua dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada Maret 2025. Menurut Menpora Dito, PSSI sudah berkoordinasi juga dengan FIFA dan AFC terkait hal ini. Ke depan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan PSSI untuk meyakinkan induk olahraga sepak bola internasional itu.
"Dan insya Allah kita akan membuat surat bersama antara pemerintah dan PSSI yang akan kita layangkan baik untuk FIFA dan AFC. Intinya isinya adalah Indonesia sangat siap untuk menerima para tamu-tamu dan tim-tim dunia dan even kelas internasional," kata Menpora Dito.