Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga kabinet Merah Putih, Dito Ariotedjo menegaskan kalau pertandingan melawan Bahrain akan tetap berlangsung di Indonesia. Menurutnya, hal itu sesuai dengan keputusn dari FIFA sebagai induk asosiasi sepak bola dunia.
"FIFA sudah meminta pertandingan tetap di Indonesia. Harus di Indonesia dan kalau tidak nanti menang WO," ujar Menpora Dito dalam sambutan singkatnya usai menjalani pengambilan sumpah dan janji sebagai menteri kabinet Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) telah mengajukan permintaan ini kepada FIFA dan AFC menyusul kekhawatiran mereka terhadap keselamatan para pemainnya setelah hasil imbang kontroversional pada pertemuan di Riffa, sebelumnya. Dalam laga itu, Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 etelah tuan rumah mencetak gol penyeimbang di masa injury time.
Hasil ini pun memicu protes keras baik dari PSSI maupun suporter Indonesia karena gol tersebut lahir setelah tambahan waktu 6 menit berakhir. Akun-akun media sosial para pemain timnas Barhain pun jadi sasaran kemarahan netizen Indonesia hingga membuat BFA meradang.
"Menegnai Bahrain, bersama pak ketum PSSI saya sudah memberikan statement resmi di mana kami menjamin keamanan tim Bahrain. Isnsya allah keselamatan pasti akan terjaga," kata Dito.
"Kalau ada klaim merasa tidak aman, bisa kami pastikan tidak ada potensi ancaman keamanan yang membahayakan tim Bahrain," beber Dito menambahkan.
Indonesia behadapan dengan Bahrain pada putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga kedua dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta pada 25 Maret mendatang.