Ntvnews.id, Jakarta - Kemenangan Ilia Topuria atas Max Holloway di panggung UFC 308 masih jadi pembahasan. Bagaimana tidak, duel berjalan brutal. Pada pertandingan utama di Etihad Arena itu, Topuria akhirnya berhasil menancapkan noda KO pertama pada karier Holloway.
Pukulan keras Topuria membuat Holloway tersungkur. Topuria lalu menghujani Holloway dengan pukulan dalam situasi ground and pound sampai wasit Marc Goddard akhirnya menghentikan pertarungan pada 1 menit 34 detik ronde ketiga.
Baca juga: Mengenal Tirangle Armbar, Senjata Kuno MMA yang Bikin Jeka Saragih Kalah di UFC
Ini adalah kekalahan knockout (KO) pertama bagi Holloway sepanjang kariernya. Sementara kemenangan ini membuat Topuria memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 16-0.
Kemenangan ini adalah kali pertama Topuria mempertahankan sabuk juara kelas featherweight
UFC, setelah ia merebut gelar tersebut dari Alexander Volkanovski pada Februari lalu dengan menang KO. Saat ini, El Matador merupakan juara termuda (27 tahun) di UFC.
“Wah, sejujurnya saya tidak tahu harus berkata apa,” kata Topuria di Oktagon.
"Mengalahkan legenda seperti Max Holloway… Dia sangat menginspirasi saya dalam karier saya, dia menjadi contoh yang bagus untuk generasi berikutnya. Saya harap saya bisa menjadi bagian kecil dari contoh yang telah dia berikan kepada saya, untuk generasi berikutnya.”
“Ketika saya memukulnya berkali-kali dengan tangan kanan, saya lihat wajahnya. Dia mulai
melangkah mundur, dan Anda tidak sering melihat itu pada Holloway. Saudara
saya lalu memberi tahu dari sudut: ‘Terus dorong.’ Dan akhirnya saya mendapatkan KO,” katanya.
Mola sebagai pemegang hak siar UFC di Indonesia dalam rilisnya menyebut kalau kemenangan ini, membuat CEO UFC Dana White mengeluarkan sinyal rematch Topuria dengan Alexander Volkanovski. Keduanya pernah bertemu pada main event UFC 298 dan dimenangkan Topuria.
Sementara di kelas middleweight, Khamzat Chimaev berhasil menjungkalkan Robert Witthaker
lewat kemenangan submission. Chimaev terus melancarkan serangan sejak awal pertarungan. Ia
pun kemudian berhasil menjatuhkan Whittaker, dan membuat sang lawan hanya bisa bertahan.
Chimaev sukses mengunci dagu Whittaker di ronde pertama, yang akhirnya membuat lawan menyerah di saat waktu tersisa 1 menit 26 detik. Usai pertandingan, Chimaev mendapat kabar bahwa rahang Whittaker diduga mangalami dislokasi. Dalam konferensi pers, Chimaev merasakan ada yang tidak beres dengan rahang lawan ketika ia memiting dagu Whittaker.
“Ya, saya merasakan bagaimana rahang dia sepertinya hampir patah. Tetapi saya tentu tidak bermaksud mematahkannya. Bagaimanapun saya adalah petarung, itu bagian dari pekerjaan saya, menyebabkan orang kesakitan. Saya mendengar ada bunyi krek tadi,” ungkap Chimaev
Di kelas light heavyweight Magomed Ankalaev kembali membuktikan petarung Dagestan masih menjadi lawan tangguh dan sulit dikalahkan di ajang UFC. Ankalaev berhasil mengalahkan Aleksandar Rakic dalam pertarungan sengit melalui keputusan mutlak. Ankalaev memperpanjang rekornya menjadi 13 kemenangan beruntun dan memperkuat posisinya di kelas light heavyweight UFC.
Berikut hasil lengkap UFC 308 (Main Card):
- Ilia Topuria Menang KO atas Max Holloway (ronde 3) – Kelas Featherweight
- Khamzat Chimaev menang atas Robert Whittaker (submission, ronde 1) – Kelas
Middleweight
- Magomed Ankalev menang atas Aleksandar Rakic (keputusan mutlak) – Kelas Light
Heavyweight
- Lerone Murphy menang atas Dan Ige (keputusan mutlak) – Kelas Featherweight
- Sharaputdin Magomedov menang KO atas Armen Petrosyan (ronde 2) – Kelas
Featherweight.