Ntvnews.id, Jakarta - Fabio Paim pernah sama-sama membangun mimpi bersama Cristiano Ronaldo. Namun roda nasib membuat perjalanan keduanya berbeda. CR7 kini dikenal sebagai salah satu legenda hidup sepak bola, sementara Fabio menemukan bakatnya di industri porno.
Fabio yang sudah berusia 36 tahun tengah jadi sorotan di negaranya, Portugal. Namanya menghiasi berita utama media-media di sana setelah banting setir ke industri porno.
Baca juga: Vinicius Junior Diprediksi Raih Ballon d'Or Setelah Era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Dalam wawancara dengan Globo Esporte, Fabio bercerita mengenai awal dia terjun ke bisnis esek-esek itu. Dia mengaku sudah mendapat tawaran saat menyampaikan mimpinya untuk menjadi bintang porno di salah satu podcast. Media kemudian rama-ramai mewawancarainya.
Padahal saat itu, dia belum sekalipun membintangi film porno.
"Sejak semua orang membicarakannya, saya pikir ayolah bikin film. Dan saya melakukannya. Saya kasih tahu ya. Berhubungan seks itu baik, apalagi dibayar untuk melakukannya," katanya.
Wajar bila banyak yang penasaran dengan karier baru Fabio. Sebab awalnya dia tidak pernah bercita-cita terjun di industri ini. Saat masih muda, dia justru merintis karir sebagai pemain bola.
Fabio bahkan pernah satu tim dengan Cristiano Ronaldo saat masih remaja. Mereka bermain di tim usia muda Sporting CP. Meski berusia 3 tahun lebih muda, Fabio mengaku lebih terkenal dari Ronaldo kala itu. Namun mentalnya tidak setangguh CR7 yang kini jadi superstar lapangan hijau.
Dia sama sekali tidak pernah dipanggil memperkuat timnas Portugal senior. Karier profesionalnya juga berantakan. Dipinjamkan ke banyak klub, pria kelahiran Estroil itu tidak pernah memperkuat tim elite Eropa. Merasa tidak ada harapan, dia lalu memutuskan pensiun pada tahun 2018 lalu.
Ronaldo sendiri masih aktif bermain sampai saat ini. Meski demikian, Fabio tetap mengklaim memiliki bakat yang lebih hebat dari Ronaldo saat mereka masih muda.
“Dia tumbuh bersama saya, kami menghabiskan waktu lama bersama,” jelas Fabio.
"Saya adalah pemain nomor satu Sporting saat itu. Cristiano mulai menjadi Cristiano ketika dia pergi ke Manchester. Meski begitu, tidak ada yang tahu dia akan menjadi seperti sekarang ini."
"Hari ini Cristiano adalah rajanya, Fabio bukan siapa-siapa. Dan orang-orang berkata, "oh, dia pembohong, dia tidak lebih baik". Tapi kenyataannya saya lebih baik darinya dan semua orang tahu itu. Saya lebih berbakat. Tapi bakat bukanlah apa-apa, bakat hanya sedikit. Jika kamu tidak memiliki sisanya, kamu tidak akan menjadi siapa-siapa," beber Fabio menambahkan.