Ntvnews.id, Jakarta - Francesco Bagnaia belum menyerah mengejar perolehan poin Jorge Martin. Setelah GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2024), keduanya hanya terpaut 24 poin.
Persaingan semakin sengit setelah Bagnaia berhasil memenangkan GP Malaysia. Namun Martin juga tidak menyerah begitu saja. Rider Pramac Ducati itu mampu menguntit di urutan kedua.
Baca juga: Jorge Martin Bertekad Kunci Gelar Juara Dunia di MotoGP Malaysia
Bagnaia sampai saat ini masih berada di urutan kedua klasemen MotoGP 2024/2025 dengan 461 poin. Rider Ducati itu terpaut 24 poin di belakang Jorge Martin yang berada di urutan pertama.
Namun memang tidak mudah bagi Bagnaia untuk mempertahankan gelarnya. Martin yang kini memimpin dengan 485 poin hanya butuh dua poin lagi untuk jadi juara dunia pada musim ini.
Hal itu bahkan bisa diwujudkannya saat sprint race akhir pekan ini.
"Secara matematika, (gelar juara) masih ada peluang," kata Bagnaia.
"Kami tahu itu sulit, tapi apapun bisa terjadi di Barcelona," beber rider Ducati Lenovo itu.
Seperti diketahui, seri terakhir MotoGP musim ini memang digeser ke Barcelona. Langkah ini diambil menyusul banjir yang menghancurkan sejumlah lokasi di Valencia. Balapan akan berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada 15-17 November mendatang.
"Bisanya saya tampil lebih baik di Barcelona. Tapi itu sirkuit yang sulit di mana Anda (bisa sangat dekat sekali) dengan kesalahan, jadi Anda harus berlatih lebih baik lagi," beber Bagnaia.
Bagnaia menunjuk pada kecelakaannya yang dialaminya pada Grand Prix Catalan bulan Juni lalu. Saat itu, dia terjatuh di tikungan 5 pada lap terakhir. "Saya terjatuh di sana dalam sprint race ketika saya unggul satu detik, meskipun saya berusaha menghindari kesalahan," katanya.
"Ini akan menjadi rumit; kondisinya akan lebih sulit dibandingkan [Mei] karena cuacanya akan dingin. Dan dua tikungan di sana cukup rumit, tikungan 2 dan tikungan 5," bebernya.
"Penting untuk mencoba menjadi kompetitif namun tetap tenang.”
Butuh Bantuan Pembalap Lain
Sementara itu, Bagnaia sangat butuh bantuan rider lain untuk menghalangi Martin di seri terakhir. Sebab upayanya memenangkan lomba bakal sia-sia, bila Martin masih mampu memetik poin.
"Kami masih punya peluang, tapi kami sangat membutuhkan bantuan orang lain. [Sebaliknya] jika saya menang, Jorge akan finis kedua karena kami berada di level lain," beber Bagnaia.
“Jadi saya akan mencoba membantu semua orang selama akhir pekan dan meminjamkan slipstream gar seseorang dapat mengikuti saya. Saya hanya butuh seseorang untuk menjadi pemisah antara aku dan Jorge," beber pembalap berusia 27 tahun itu menambahkan.
Menurut Bagnaia, salah pembalap yang mungkin tidak berada di pihaknya hanyalah Aleix Espargaro. Rider Aprillia itu akan tetap ngotot untuk mengejar kado spesial untuk perpisahannya dengan MotoGP. Seperti diketahui, Espargaro bakal pensiun setelah MotoGP 2024.
“Saya tahu Aleix akan kuat di Barcelona dan akan membantu Jorge sepanjang akhir pekan."