Ntvnews.id, Jakarta - Ada-ada saja ulah Jose Mourinho dalam meluapkan kegembirannya menyambut gol Fenerbahce saat bertemu Trabzonspor pada lanjutan Liga Turki, Minggu (3/11).
Dalam duel ini, Fenerbahce harus menunggu hingga masa injury time untuk memastikan kemenangan atas tim tuan rumah. Sofyan Amrabat akhirnya keluar sebagai pahlawan usai mencetak gol pada menit ke-90+12 sekaligus membawa timnya unggul dengan skor 3-2.
Baca juga: Dapat Berbagai Kemewahan dari Fenerbahce, Jose Mourinho Masih Santap Menu yang Sama Setiap Malam
Tidak hanya pemain yang merayakan gol tersebut. Sang pelatih Jose Mourinho juga tak kalah heboh. Pelatih yang dijuluki The Special One itu bahkan ikut berlari ke tengah lapangan.
Mourinho berupaya menyempurnakan selebrasinya dengan meluncur pakai lututnya (knee slide). Sayang, rumput di lapangan Papara Park sepertinya kurang mendukung. Alih-alih memperlihatkan aksi yang elegan, Mourinho yang pernah menangani sejumlah klub elite Eropa justru 'nyungsep'.
Dia terjatuh ke depan dan wajahnya nyaris menghantam lapangan. Beruntung, The Special One masih sigap menahan tubuhnya dengan kedua tangan hingga bisa berakhir dengan berguling.
Simak cuplikannya di bawah ini:
???????? Fenerbahçe Teknik Direktörü Jose Mourinho'nun galibiyet golünün ard?ndan ya?ad??? sevinç! | #TSvFB #beINSPORTS pic.twitter.com/pkv2KBwMkX
— beIN SPORTS Türkiye (@beINSPORTS_TR) November 3, 2024
Bukan tanpa alasan Mourinho kelewat gembira menyambut gol Amrabat. Pasalnya, sepanjang pertandingan The Special One merasa timnya banyak dikerjain oleh wasit Atilla Karaoglan.
“Man of the match adalah Atilla Karao?lan,” kata Mourinho. "Pria tak kasat mata. Wasit di lapangan hanyalah seorang anak kecil. Atilla Karao?lan adalah man of the match," bebernya.
"Kami tidak ingin melihatnya lagi di pertandingan kami. Kami juga tidak ingin dia menjadi VAR. Kami juga tidak ingin dia ada di lapangan. Sebelum saya datang ke sini, saya diberitahu banyak hal dan saya tidak mempercayainya. Ini bahkan lebih buruk," beber Mourinho dilansir Sportbible.
Tidak mudah bagi Fenerbahce untuk mengalahkan Trabzonspor di kandang sendiri di Papara Park. Dalam laga ini, pasukannya unggul lebih dulu lewat gol Fred pada menit ke-42. Namun skor ini tidak bertahan lama karena tuan rumah langsung dapat hadiah penalti pada menit ke-59.
Simon Banza kemudian mengubah kedudukan jadi 1-1. Tuan rumah kembali mendapat hadiah penalti pada menit ke-65 dan berhasil dieksekusi dengan baik oleh Simon Banza. Sebelum ditutnaskan oleh Amrabat, Edin Dzeko lebih dulu menyamakan kedudukan pada menit ke-75.
“Kami menghadapi tim bagus dan mereka bertarung dengan baik, tapi kami bermain melawan sistem,” lanjutnya. "Saya marah kepada manajer Fenerbahçe yang membawa saya ke sini, mereka mengatakan setengahnya kepada saya," kata Mourinho saat jumpa pers usai laga.
"Jika mereka menceritakan semuanya kepada saya, saya tidak akan datang ke Fenerbahce. Mereka menceritakan separuh kisahnya kepada saya sebelum saya datang. Jika mereka menceritakan semuanya kepada saya, saya tidak akan datang jika saya mengetahuinya."