Ntvnews.id, Jakarta - Piala AFF sudah lama jadi incaran timnas Indonesia. Maklum, sejak pertama kali digelar pada tahun 1996 lalu, belum sekalipun Tim Merah Putih mampu angkat trofi.

Prestasi terbaik Indonesia di ajang ini baru sebatas finalis. Setidaknya sudah enam kali Garuda lolos ke partai puncak, tapi selalu gagal membawa pulang gelar juara.

Tahun ini, Indonesia kembali berkiprah di Piala AFF 2024 yang kini berubah nama jadi ASEAN Cup 2024. Di babak penyisihan, pasukan Shin Tae-yong kembali bersua Vietnam di Grup B yang juga dihuni Filipina, Myanmar, dan Laos.

Pengamat sepak bola nasional, Mohammad Kusnaeni berpendapat, kalau di level ASEAN Indonesia memang tak punya banyak pilihan saat drawing. Kalau bukan bertemu Vietnam, Indonesia harus siap bertemu Thailand atau Malaysia.

Timnas Indonesia U-23 bertemu Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, Kamis (2/5/2024) (dok. PSSI)

“Soalnya, empat negara ini memang dianggap paling kuat di ASEAN saat ini. Jadi, buat Indonesia, pilihannya ya salah satu dari Vietnam, Thailand, atau Malaysia,” kata Kusnaeni kepada NTVnews.id, Selasa (21/5/2024).

Menurut pria yang akrab disapa Bung Kus itu, bertemu Vietnam bukan masalah lagi bagi Indonesia. Sebab, sindrom sulit menang melawan Golden Star Warriors sudah luntur. Dalam tiga pertemuan terakhir tahun ini, Tim Merah Putih selalu menang melawan Vietnam.

Kusnaeni justru lebih menyoroti komposisi timnas Indonesia pada turnamen ini. Secara pribadi, Bung Kus berharap STY lebih banyak memberi ruang bagi pemain muda.

“Pemain yang disiapkan menjadi calon pemain andalan timnas senior di masa depan,” katanya.

Bukan tanpa alasan. Bung Kus menilai, STY juga bakal sulit mendapatkan semua pemain terbaik di Piala AFF 2024 mengingat turnamen ini bukan bagian dari kalender FIFA.

“Mungkin inilah kesempatan terbaik melihat talenta-talenta hasil kompetisi domestik mewarnai timnas senior. Mereka harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan performa terbaik dan membawa timnas Indonesia berprestasi,” katanya.

“Banyaknya event di lingkungan ASEAN jelas sebuah keuntungan tersendiri. Pelatih timnas jadi punya banyak kesempatan untuk melihat kemampuan calon pemain timnas.”