Ntvnews.id, Jakarta - Performa Timnas Indonesia terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah ketika skuad asuhan Shin Tae Yong mampu tampil di Babak Ketiga Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hal tersebut tidak lepas dari beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang melakukan naturalisasi kepada pemain yang memiliki keturunan Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Namun dengan adanya naturalisasi banyak masyarakat yang pro dan kontra atas keputusan tersebut. Hal ini pun dijelaskan oleh Prof Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D sebagai Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia.
Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Bahrain pada putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)
Burhanuddin menjelaskan mengenai sikap publik terhadap kebijakan naturalisasi pemain Timnas Indonesia, bahwa banyak masyarakat yang setuju dengan keputusan Erick Thohir untuk melakukan naturalisasi hingga mencapai 94,6 persen.
"Jika permainan Timnas Indonesia tampil bagus, maka tingkat persetujuan dari masyarakat mengenai naturalisasi akan semakin meningkat," kata Prof Burhanuddin melalui Zoom, Selasa 5 November 2024.
Ia juga memaparkan lebih lanjut, umumnya masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan naturalisasi adalah jika permainan Timnas Indonesia tidak tampil bagus.
"Jadi poin, masyarakat tidak pernah mempermasalahkan pemain Timnas Indonesia dihuni oleh naturalisasi, jika mampu mengangkat Timnas Indonesia lebih berprestasi," beber Burhanuddin.