Profil Syakir Sulaiman, Mantan Timnas Indonesia U-23 yang Ditangkap Polisi: Pernah Dilirik Klub Jepang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Nov 2024, 12:30
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan

Ntvnews.id, Jakarta - Syakir Sulaiman ditangkap polisi. Mantan pemain timnas Indoenesia U-23 itu jadi tersangka dalam peredaran obat terlarang di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (5/11/2024).  

Polisi menangkap Syakir setelah mendapat laporan dari masyarakat. Dari tangannya, polisi menyita barang bukti 2.700 butir obat terlarang berbagai jenis yang akan diedarkan. Atas perbuatannya Syakir dijerat pasal 35 Jo pasal 435 ayat 2 Undang-undang RI Nomer 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman kurungan penjara maksimal 15 tahun.

Baca jugaJadi Pengedar Obat Terlarang, Mantan Timnas Indonesia U-23 Syakir Sulaiman Ditangkap Polisi

Syakir yang berusia 37 tahun terakhir bermain di klub Aceh United. Dia akhirnya kembali ke tanah kelahirannya setelah sebelumnya memperkuat sejumlah klub elite di Tanah Air. Awalnya, Syakir juga bermain untuk salah satu klub Aceh, yakni PSSB Bireuen pada tahun 2010-2011. 

Setelah itu dia membela Persiraja Banda Aceh 2011-2012 sebelum kemudian direkrut Persib Balikpapan pada tahun 2012-2013. Syakir yang lahir di Aceh Utara, pada 30 September 1992 juga pernah memperkuat Sriwijaya FC (2014-2015) sebelum akhirnya berlabuh di Bali United. 

Di level timnas, Syakir pernah memperkuat tim U-23 yang tampil di Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan. Saat itu, timnas Indonesia U-23 ditangani oleh Aji Santoso. Syakir Sulaiman bermain bersama beberapa nama-nama yang kemudian jadi penghuni timnas senior juga, seperti Manahati Lestusen, Andritany Ardhiyasa, Alfin Ismail Tuasalamony, hingga Dedi Kusnandar.

Syakir tidak pernah dipanggil ke timnas senior Indonesia. Namun menurut informasi dari salah seorang agen pemain, Syakir sebenarnya pemain istimewa. Dia bahkan pernah punya peluang untuk tampil di luar negeri. Kesempatan itu datang saat salah satu klub Liga 2 Jepang dengan kontrak yang terbilang cukup besar. Hanya saja, Syakir menolak dengan berbagai alasan.

Kepada polisi seperti dilansir dari Antara, Syakir Sulaiman mengaku sudah dua tahun menjadi pengedar obat terlarang. Syakir nekat melakukannya demi memenuhi kebutuhan hidup.

Saat ini, polisi masih memburu pemasok obat-obatan terlarang kepada Syakir. 

x|close