Ntvnews.id, Jakarta - Bila ada yang bertanya, siapa pemain Jepang yang paling populer jelang pertandingan melawan Indonesia? Jawabannya sudah pasti Yuto Nagatomo. Sosoknya sudah menjadi sorotan sejak Samurai Biru mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca juga: Yuto Nagatomo Antusiasme Sambut Pertemuan dengan Erick Thohir di Jakarta
Nagatomo merupakan satu dari enam personel Samurai Biru yang pertama kali datang ke Indonesia. Bersama staf pelatih dan ofisial tim, mereka tiba di Soeta, Senin dini hari WIB (11/11/2024) usai mengalami keterlambatan perjalanan hingga 10 jam dari Bandara Haneda.
Nagatomo sebenarnya bukan lagi pilihan utama bagi pelatih Jepang Hajime Moriyasu. Namun bukan berarti pamor pemain berusia 38 tahun itu sama sekali redup. Sebaliknya, legenda hidup sepak bola Jepang itu masih jadi pilihan favorit bagi para wartawan untuk diwawancara.
Maklum, pengalamannya di lapangan hijau sudah sangat panjang. Nagatomo sudah mememperkuat Samurai Biru di dua Piala Dunia (2010 dan 2014). Nagatomo juga punya segudang pengalaman di level klub. Sebelum akhirnya kembali ke negaranya dan memperkuat Tokyo FC, Nagatomo pernah tujuh tahun memperkuat tim Serie A, Inter Milan.
Di tim ini, dia juga berkenalan sosok Erick Thohir. Seperti diketahui, pria yang kini menjadi ketua umum PSSI tersebut pernah menjabat sebagai presiden klub Nerazzurri pada tahun 2013-2018. Keduanya pun berencana reuni sebelum duel Indonesia melawan Jepang, 15 November nanti.
Dengan segudang pengalaman ini, Nagatomo tetap saja kaget saat berada di Indonesia. Dia tidak menyangka demam sepak bola di Tanah Air sangat begitu besarnya. Sampai-sampai dia merasa seperti super star Hollywood ketika menjalani latihan perdana di Senayan.
Seperti dilansir dari Nikkan Sport, Nagatomo tidak menyangka kalau latihan mereka bakal dihadiri oleh lebih dari 50 media lokal. Belum lagi animo suporter yang besar terhadap kehadiran mereka.
"Saya belum pernah merasakan hal seperti ini. Saya merasa seperti menjadi bintang Hollywood."
Meski demikian, Nagatomo tentu tidak ingin larut dalam euforia ini. Pemain berusia 38 tahun itu sadar kalau tujuan timnya ke Indonesia adalah memetik poin penuh di hadapan pendukung timnas Indonesia yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Jumat nanti.
"Saya pikir mereka menghormati Jepang, tapi juga punya keinginan untuk menyalip kami. Kami harus melakukan yang terbaik dan tidak kalah dengan semangat mereka," bebernya.