Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonos mengakui kekalahan timnya atas Atalanta di final Liga Europa 2023/2024. Di Aviva Stadium, Kamis (23/5), Leverkusen keok 0-3.
Sepanjang laga Leverkusen sebenarnya menguasai permaimanan. Namun Ademola Lookman mampu mengubur mimpi mereka lewat rentetan gol yang dicetak pada menit ke-12, 26', dan 75'.
Atalanta pun jadi tim pertama yang mampu menorehkan noda bagi ketangguhan Leverkusen pada musim ini. Sebelumnya, wakil Jerman itu sama sekali belum pernah kalah dalam 51 pertandingan.
"Kami tidak berencana mengalami hari buruk hari ini, tapi bukan itu yang kami harapkan,” kata Xabi Alonso kepada TNT Sports seperti dikutip dari Football Italia.
"Kami tidak dapat mengatasi banyak situasi sulit yang sudah kami siapkan karena Atalanta menuntut begitu banyak dari Anda. Situasi satu lawan satu, duel, tapi kami tak dapat bola dalam situasi yang tepat untuk dimanfaatkan. Mereka melakukannya dengan sangat baik,” beber Alonso.
Leverkusen sempat berusaha bangkit dan melakukan comeback di babak kedua. Namun gol ketiga Lookman mengubur asa mereka hingga harus merelakan gelar juara melayang begitu saja.
Atalanta menang 3-0 atas Bayer Leverkusen (Atalanta BC)
"Kami tidak dapat comeback dan merbutnya kembali. Kami tidak bermaksud seperti itu. Rekor tak terkalahkan telah berakhir tetapi selamat kepada Atalanta, mereka pantas mendapatkannya, jadi tidak ada lagi yang bisa dikatakan,” beber Xabi Alonso mengakui kemenangan Atalanta.
Atalanta sendiri mengejutkan Leverkusen dengan daya gedornya yang luar biasa. Serangan penuh yang dilakukan Gianluca Scamacca, Teun Koopmeiners, Lookman dan Charles De Ketelaere secara bersamaan membuat barisan pertahanan Leverkusen kelimpungan meski mendominasi laga.
“Ya, menurutku begitu. Ketika mereka mencetak gol pertama, mereka mendapat banyak energi. Kami mungkin mencoba memainkan terlalu banyak umpan di fase pertama ketika kami seharusnya mencoba menarik pemain pertama, lalu melakukan umpan panjang lagi,” kata Alonso.
"Ini bukan soal taktik. Secara individu mereka lebih baik dan juga sebagai tim. Kita harus belajar dari itu. Sungguh sedih bahwa hal itu terjadi di hari besar seperti hari ini, namun kami akan menghadapi final lainnya pada hari Sabtu dan kami akan mencoba untuk belajar dari hari ini.”