Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda mendorong upaya untuk menurunkan prevalensi rokok di kalangan generasi muda, sebagai langkah strategis dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
Dalam Forum Nasional Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) 2024, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA, mengungkapkan bahwa kebiasaan merokok sering kali menjadi pintu gerbang menuju penyalahgunaan narkotika.
"Bukan berarti orang merokok pasti narkoba, tetapi pintu masuk, karena produk tembakau itu menjadi zat adiktif dan tercantum eksplisit di dalam aturan undang-undang kita. Mulai tahun ini Kemenpora tidak membatasi pada sosialisasi pencegahan narkotikanya, tetapi juga sosialisasi dan pencegahan zat adiktif paling fundamental yaitu rokok," kata Ni’am Sholeh, dilansir dari Antara, Jumat 15 November 2024.
Baca Juga: Menko Kumham Imipas Sebut Tindak Pidana Narkotika Adalah Masalah Urgent di Indonesia
Forum KIPAN 2024, yang dihadiri oleh ratusan kader dari 38 provinsi, merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), sesuai dengan arahan Inpres Nomor 2 Tahun 2020. Dengan peran aktif kader KIPAN, diharapkan generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di daerah masing-masing.
Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA, menambahkan bahwa tujuan peningkatan kapasitas kader melalui forum ini adalah untuk membekali pemuda agar dapat berfungsi sebagai kolaborator dan inovator di masyarakat. Hal ini terutama penting dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari rokok dan narkoba.
Selain dampak pada kesehatan, Ni’am juga menyoroti pengaruh buruk rokok terhadap aspek ekonomi, sosial, dan budaya, yang menjadi perhatian bersama dalam upaya membangun generasi unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan untuk memperkuat komitmen kita dalam menciptakan generasi muda yang sehat, terbebas dari narkoba, dan siap memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih cemerlang.
Ni’am juga mengajak para kader pemuda untuk menjadi agen perubahan yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar mereka, serta membangun kesadaran mengenai pentingnya menjalani hidup sehat dan bebas dari narkoba.
“Ayo bergabung menjadi bagian dari perwujudan Indonesia sehat, Indonesia emas 2045, Indonesia bugar, Indonesia cerdas, Indonesia unggul menuju Indonesia Raya,” katanya.
Komitmen ini selaras dengan Nota Kesepahaman antara Kemenpora dan BNN, yang mengatur pelaksanaan program kepemudaan dan keolahragaan, serta berperan penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.