Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Sebut Kekuatan Arab Saudi Sudah Berubah

Ntvnews.id, Jakarta - Timnas Indonesia punya pengalaman menahan imbang Arab Saudi di King Abdullah Sport City, Oktober lalu. Namun pelatih Shin Tae-yong menilai kekuatan Green Falcons telah berubah jelang pertemuan kedua yang akan berlangsung pada Selasa (19 November 2024). 

Indonesia kembali bersua Arab Saudi pada lanjutan putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada pertemuan sebelumnya, Indonesia bermain seri 1-1 di markas Green Falcons. Dalam laga ini, Indonesia bahkan lebih dulu unggul lewat gol Sandy Walsh pada menit ke-19 sebelum akhirnya dibalas oleh Musab Fahz Aljuwayr pada injury time babak pertama. 

Baca juga: Arab Saudi Waspadai Bola Mati Timnas Indonesia

Pada pertandingan itu, Arab Saudi masih ditangani oleh Roberto Mancini. Sementara tim yang akan bertandang ke GBK, malam ini dipimpin oleh Herve Renard. Pelatih asal Prancis tersebut dipanggil pulang untuk menggantikan Mancini yang dipecat beberapa waktu lalu. 

"Menurut saya, tim Arab Saudi sudah lebih kuat dibanding sebelumnya," kata Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam jumpa pers di GBK, Senayan, Senin (18 November 2024).

"Pelatih Arab Saudi sudah diganti, dan pemain saudi pun sudah diganti dengan pemain-pemain yang lebih muda," beber STY menambahkan tentang kekuatan tim Arab Saudi saat ini. 

Arab Saudi sudah tiba di Jakarta pada Jumat (15 November 2024). Mereka buru-buru terbang dari Melbourne usai meraih hasil imbang tanpa gol melawan tuan rumah Australia, sehari sebelumnya. 

Meski memiliki waktu recovery sehari lebih lama, Shin Tae-yong merasa tantangan yang dihadapi kedua tim sama saja. "Tapi mungkin bisa dibilang (kedua tim) sama-sama lelah sekarang karena secara fisik pasti akan lelah. Mobilitas juga berbeda," kata Shin Tae-yong menjelaskan. 

"Arab Saudi dari Melbourne, (kita di kandang) tetapi kita tanding di tanggal 15 bukan 14, sehingga waktu istirahatnya lebih pendek sehari. Jadi kedua tim sama-sama capek juga sekarang. Tergantung mobilitas besok seperti apa, bisa berbeda siapa yang menang dan siapa yang kalah."