Ntvnews.id, Jakarta - Herve Renard kembali dipercaya menangani Arab Saudi. Setelah sempat didepak pada Maret 2023 lalu, pria Prancis itu dipanggil pulang menggantikan Roberto Mancini.
Renard pun akan mendampingi Green Falcons saat bersua Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa malam (19 November 2024) kick off pukul 19.00 WIB. Kedua tim bentrok dalam laga lanjutan putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca juga: Profil Herve Renard, Pelatih Timnas Arab Saudi
Renard sebenarnya punya rekam jejak menjanjikan bersama Arab Saudi. Pria berusia 56 tahun itu merupakan pelatih asing yang mampu memberi kemenangan terbanyak untuk Green Falcons.
Di Piala Dunia 2022 lalu, Renard juga mencuri perhatian setelah Arab Saudi yang sempat tertinggl lewat penalti Lionel Messi secara mengejutkan berhasil mengalahkan Argentina dengan skor 2-1.
Gelandang Abdulellah Al-Malki belakangan menceritakan bagaimana Renard memotivasi mereka di ruang ganti. Menurutnya, kata-kata Renard sangat bertenaga hingga sanggup membuat pemain makan rumput di lapangan. "Dia adalah pelatih edan," katanya seperti dilansir dari Alkass Sports.
Herve Renard bertampang tegas. Sorot matanya tajam. Dalam jumpa pers jelang Indonesia vs Arab Saudi, pria kelahiran Aix-les-Bains tersebut selalu menjawab pertanyaan to the point. Matanya juga selalu tertuju kepada lawan bicara dengan suara yang terkesan berat.
Namun membicarakan Renard tentu tidak lepas dari tradisi baju putih yang selalu dikenakannya saat pertandingan. Warna yang sama juga dikenakan Renard dalam jumpa pers di GBK, kemarin.
Menurut laporan Arriyadiyah, baju putih memang sudah menjadi bagian dari kebiasaan Renard di lapangan. Saat bersama Green Falcons, Renard juga nyaris tidak pernah mengenakan warna lain.
Ritual itu diketahui bermula dari final Piala Afria 2015 saat Renard masih menjadi pelatih Pantai Gading. Saat itu, timnya tengah berhadapan dengan Ghana. Partai puncak berlangsung sengit dan harus dilanjutkan lewat drama adu penalti setelah kedua tim tak mencetak gol hingga 120 menit.
Pantai Gading sempat tertinggal setelah dua penendang pertama mereka gagal mencetak gol. Namun mereka berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan dengan skor 9-8. Sejak saat itu, Renard enggan mengganti warna bajunya saat mendampingi timnya bertanding di lapangan.
"Di final 2015, kami melewatkan dua penalti pertama tapi kami bisa menang. Apakah Anda ingin saya mengenakan baju merah saat Piala Afrika berikutnya?" ujar Renard kepada TV3 Ghana.
Renard juga pernah ditanya mengenai ritual baju putih ini saat menukangi Maroko tahun 2016.
"Saya selalu mengenakan baju putih karena itu membawa keberuntungan untukku," kata Renard menjawab pertanyaan Sport Channel Maroko. "Saya tidak pernah kalah dalam 15 pertandingan di Piala Afrika, jadi saya memilih untuk terus memakainya," sambung Renard menambahkan.
Bersama baju putihnya, Renard tidak hanya sukses membawa Pantai Gading juara Piala Afrika 2015. Dalam turnamen itu, pasukannya juga tampil luar biasa tanpa kalah satu pertandingan pun.
Meski demikian keberuntungan baju putihnya luntur saat dia pindah ke Maroko. Bersama Maroko, Renard menderita tiga kekalahan dari 8 pertandingan mereka di Piala Afrika 2017 dan 2019.