Ntvnews.id, Jakarta - Pemain timnas Indonesia, Ivar Jenner, menilai bahwa strategi “kotor” yang diterapkan oleh Arab Saudi adalah hal yang biasa terjadi dalam sepak bola.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa malam, Saudi menggunakan banyak taktik yang tidak sportif, seperti pemain yang sering terjatuh untuk mendapatkan pelanggaran dan membuang-buang waktu.
"Seperti yang Anda lihat, hal-hal seperti membuang waktu, kartu kuning, atau bahkan kartu merah bisa terjadi dalam pertandingan seperti ini," ungkap Ivar, dikutip dari Antara, Selasa, 19 November 2024, di Jakarta.
Dalam pertandingan yang dimenangkan Indonesia 2-0 tersebut, taktik keras dari tim Saudi sempat menarik perhatian wasit asal Uzbekistan, Rustam Rutfullin, yang memimpin jalannya laga.
Baca juga: Marselino Ferdinan: Kami Tampil Hampir Sempurna di Pertandingan Hari Ini
Wasit Rutfullin sempat mendapat sorakan "mafia" dari penonton di stadion, karena dianggap tidak adil dan lebih condong menguntungkan tim tamu.
Dalam pertandingan tersebut, taktik Saudi menyebabkan Indonesia melakukan 15 pelanggaran, dengan lima di antaranya berujung pada kartu kuning, serta satu kartu merah yang diterima Justin Hubner pada menit ke-89.
Ivar sendiri adalah salah satu pemain yang mendapat kartu kuning, yang diberikan pada menit ke-89 setelah ia memprotes keputusan wasit dengan keras.
Meski menyadari bahwa protesnya terhadap wasit terlalu keras, Ivar mengakui bahwa tindakannya tersebut "bodoh".
Baca juga: Chery Klaim Perusahaan Pertama Produksi Baterai Solid-State 1 GWh
"Itu sedikit ceroboh, saya rasa. Sebenarnya itu bukan pelanggaran, tapi saya memang cukup agresif terhadap wasit, jadi saya akhirnya mendapatkan kartu," jelas pemain 20 tahun itu.
Ivar mengungkapkan kebahagiaannya bisa bermain penuh dalam pertandingan, dan membantu tim Garuda meraih kemenangan pertama mereka di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan kemenangan ini, Indonesia naik ke posisi ketiga klasemen Grup C dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan.
Baca juga: Dawet Ayu Banjarnegara Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Menanggapi empat pertandingan tersisa melawan Bahrain dan China di kandang, serta Australia dan Jepang di kandang lawan, Ivar menyarankan agar timnya meraih setidaknya tiga kemenangan untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026.
"Kemenangan ini sangat penting, saya senang bisa bermain lagi. Sayang, saya absen saat melawan Jepang karena skorsing, jadi saya sangat senang bisa kembali. Kami harus terus maju dan berjuang di empat atau lima laga berikutnya. Menurut saya, kami harus memenangkan tiga di antaranya untuk bisa ke Piala Dunia," tutup Ivar.