Ntvnews.id, Jakarta - Marselino Ferdinan selalu berdoa agar bisa tampil bagus di setiap pertandingan. Namun Tuhan sepertinya punya rencana yang lebih baik. Sempat beberapa kali terpinggirkan dari skuad inti timnas Indonesia, Marselino akhirnya mendapat jawabannya.
Dia menjadi penyelamat saat Timnas Indonesia tengah berada dalam tekanan usai dibantai Jepang 0-4 pada putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia 15 November lalu. Lewat dua gol yang dilesakkannya, Timnas Indonesia berhasil menumbangkan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 19 November 2024.
Baca juga: Momen Marselino 'Marceng' Pulang ke Klub, Fans dan Petugas Bandara Berebut Foto!
Ini kemenangan pertama Indonesia atas Green Falcons. Namun yang paling penting, tambahan tiga poin mengobarkan kembali harapan Skuad Garuda menuju Piala Dunia 2026. Berkat kemenangan ini, Indonesia yang sempat di posisi juru kunci naik ke urutan ketiga Grup C.
Saat ini, Timnas Indonesia mengemas enam poin dari enam pertandingan. Torehan yang sama juga diraih Arab Saudi, Bahrain, dan China. Sementara Australia terpaut 1 poin di urutan kedua dan Jepang memimpin dengan 16 poin. Artinya, perjalanan masih panjang dan persaingan masih ketat. Timnas Indonesia harus berjuang untuk bisa meraih target finis di posisi empat besar.
Marselino Ferdinan Bawa Timnas Indonesia Unggul 2-0 atas Arab Saudi (Tangkapan Layar)
Melawan Arab Saudi, Marselino yang tampil sejak menit pertama sudah nyaris menjebol gawang lawan saat laga belum berumur semenit. Sayang, sontekannya saat berada di mulut gawang masih membentur mistar sebelum kemudian dihalau oleh pemain bertahan Arab Saudi.
Marselino baru memecah kebuntuan pada menit ke-32. Memanfaatkan umpan dari Ragnar Oratmangoen, Marselino yang berada di depan gawang tidak terburu-buru. Dia menahan bola dan melakukan tipuan untuk mengecoh pemain lawan. Setelah kosong, dia baru melepas tembakan ke sisi kanan gawang Geren Falcons. Penjaga gawang, Arab, Al Kassar tak mampu menjangkaunya.
Indonesia unggul 1-0 dan Marselino merayakannya dengan selebrasi berkelas. Dia duduk di kursi untuk ballboy atau fotografer dengan tenang sembari mengatur napas. Pemain timnas lainnya memberi kesempatan untuk Marselino berpose dan fotonya tersebut langsung viral.
Gol ini seperti mengangkat semua beban di pundaknya. Membuatnya menemukan lagi kepercayaan dirinya sebagai penyerang. Pemain Oxford itu kemudian menggandakan keunggulan Indonesia pada menit ke-57. Kali ini, ketenangan kembali diperagakan Marselino.
Memanfaatkan kemelut di depan gawang Arab Saudi, dia mencungkil bola dan menaklukkan kiper Green Falcons untuk kali kedua. Indonesia pun unggul 2-0 dan memenangkan pertandingan.
"Gol pertama sangat penting buat saya, saya melepas semua, bebannya, mulai dari situ saya mulai menemukan diri saya sebenarnya," kata Marselino dalam jumpa pers usai pertandingan.
Marselino Ferdinan (Instagram)
ESPN media olahraga ternama dari Amerika Serikat secara khusus membahas sosok Marselino. Dalam ulasannya, ESPN menyoroti roda nasib Marselino yang seperti roller coaster di timnas Indonesia. Pernah menjadi salah satu pemain andalan Shin Tae-yong di berbagai kesempatan, Marselino sangat sulit menembus skuad inti pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelum melawan Arab Saudi, dia baru sekali tampil sebagai starter. Hal ini tidak lepas dari kesulitan yang dialami Marselino dalam mendapatkan menit bermain di klub sebelumnya, Deinze.
Dia akhirnya pindah ke Oxford United Inggris, tapi nasibnya tak juga berubah. Hingga saat ini, Marselino belum juga menjalani debutnya bersama tim divisi Championship tersebut.
Kurangnya aktivitas reguler di level klub jadi alasan paling masuk akal kenapa Marselino sulit menembus tim inti Skuad Garuda. Bahkan menurut ESPN, Shin Tae-yong masih bijaksana mau menyertakan nama Marselino dalam daftar susunan pemain Indonesia di putaran ketiga.
Meski demikian, ESPN menilai dua gol ke gawang Arab Saudi sangat berarti bagi Marselino. Ketenangan dan ketajamannya di depan gawang lawan menjadi peringatan kalau pemain kelahiran Jakarta, 9 September 2004 itu terlalu mewah untuk berada di bangku cadangan.
Tidak hanya di skuad timnas Indonesia saja, tapi juga klubnya saat ini Oxford United. Bermain secara reguler di tim utama perlu jadi prioritas Marselino jika ia ingin terus berkembang.