Ntvnews.id, Jakarta - Peran bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk jadi sorotan pada pertandingan NEC Nijmegen FC melawan FC Utrecht, Minggu (25/11/2024). Dalam laga lanjutan Eredivisie tersebut, Nijmegen yang tampil di depan publik sendiri, kalah dengan skor 1-2.
Bertanding di Goffertstadion, Verdonk kembali tampil sebagai starter di posisi bek kiri. Kapten NEC, Bram Nuytinck menilai pemain berusia 27 tahun itu sebenarnya sering tanpa pengawalan. Sayang, para pemain lainnya tidak bisa memanfaatkannya untuk menekan FC Utrecht.
Baca juga: Teruntuk Penggemar Calvin Verdonk, Ini Kesan Berkelas dari Nova Arianto: Dia Enggak Ada Obat!
"Calvin sering kali menjadi pemain bebas di sebelah kiri, namun kami tidak dapat menjangkaunya dengan baik," kata Nuytinck seperti dilansir dari Gelderlander.
"Di babak kedua kami bermain yang lebih mudah. Kami sedang dalam performa bagus dan ingin menyalip Utrecht. Setelah kedudukan 1-2, kami kembali tertinggal. Sayang sekali," bebernya.
Berhadapan dengan Utrecht, NEC tertinggal lewat gol Yoan Cathline pada menit ke-35. Namun di babak kedua, NEC sempat membalas dan menyamakan kedudukan melalui Sonje Hansen pada menit ke-48. Sayang, NEC kembali tertinggal setelah Victor Jensen mencetak gol pada menit 62.
Dalam laga ini, Verdonk sempat dapat peluang emas pada menit ke-9 lewat kerjasama dengan Sontje Hansen yang berhasil menusuk ke kotak penalti lawan. Dia kemudian menyodorkan bola kepada Verdonk yang langsung melepas tendangan keras ke arag gawang FC Utrecht.
Sayang, tembakan Verdonk masih mampu diblok oleh bek lawan, Siebe Horemans.
Dalam laga ini, Verdonk sempat bertemu dengan calon pemain naturalisasi timnas Indonesia, Ole Romeny yang masuk pada menit ke-79 menggantikan posisi Yoan Catthline. "Di babak pertama kami tidak punya kesempatan untuk melakukan apa pun," kata Nuytinck.
"Kami tidak menciptakan apa pun. Di babak kedua kami sedikit membalikkan keadaan. Kami mulai memainkan sepak bola yang sedikit lebih baik dan memiliki lebih banyak peluang. Namun skor 1-2 menjadi titik balik lainnya. Saya tidak tahu apakah kami kurang berani di babak pertama."