Profil Satoru Mochizuki, Pelatih Timnas Putri Indonesia yang Juga Mantan Pemain Timnas Jepang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Des 2024, 12:39
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pelatih sepak bola Timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki melempar bola saat berlangsungnya laga persahabatan melawan Timnas putri Singapura di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Pelatih sepak bola Timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki melempar bola saat berlangsungnya laga persahabatan melawan Timnas putri Singapura di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Satoru Mochizuki, pria yang lahir di Otsu, Shiga, Jepang pada 18 Mei 1964, kini menjadi sorotan di dunia sepak bola Indonesia.

Mantan pemain sepak bola ini kini menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Putri Indonesia, membawa pengalaman panjang sebagai pemain dan pelatih dalam dunia sepak bola.

Karier sebagai Pemain

Mochizuki memulai karier profesionalnya pada 1987 dengan bergabung ke klub Nippon Kokan (NKK SC) setelah lulus dari Osaka University of Commerce.

Baca juga: Elton John Kehilangan Penglihatan Setelah Berjuang Melawan Infeksi Mata

Bersama klub ini, ia meraih kesuksesan, mencapai posisi runner-up di Japan Soccer League pada musim 1987–1988 dan memenangkan JSL Cup 1987.

Sebagai pemain serba bisa, ia mampu berperan baik di lini tengah maupun depan, mencetak 35 gol sepanjang karier klubnya.

Pada 1992, ia pindah ke Urawa Reds, klub besar di J1 League. Meskipun masa baktinya di Urawa tidak sepanjang di NKK, Mochizuki tetap menjadi pemain andalan.

Pada 1995, ia melanjutkan karier di Kyoto Purple Sanga. Bersama Kyoto, ia membantu tim promosi ke J1 League sebelum akhirnya pensiun pada 1996.

Berseragam Tim Nasional Jepang

Di level internasional, Mochizuki memperkuat timnas Jepang dalam tujuh pertandingan antara 1988 hingga 1989. Debut internasionalnya terjadi pada 27 Januari 1988 dalam pertandingan melawan Uni Emirat Arab.

Ia juga tergabung dalam tim yang berlaga di kualifikasi Piala Dunia 1990, meski Jepang terhenti di fase awal.

Karier Sebagai Pelatih

Setelah pensiun, Mochizuki beralih menjadi pelatih dan mencapai kesuksesan puncaknya sebagai pelatih timnas wanita Jepang dari 2008 hingga 2012.

Di bawah kepemimpinannya, timnas wanita Jepang mencatatkan sejarah dengan menjuarai Piala Dunia Sepak Bola Wanita FIFA 2011 yang diadakan di Jerman.

Timnas putri Jepang berhasil mengalahkan Amerika Serikat di final melalui adu penalti.

Setelah kemenangan tersebut, tim sepak bola wanita Jepang melanjutkan perjuangan mereka di Olimpiade 2012 di London dan berhasil mencapai final, meski akhirnya kalah 2-1 dari Kanada dan meraih medali perak.

Prestasi tersebut menjadikan Mochizuki dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola wanita Jepang.

Setelah itu, ia melatih tim wanita universitas Jepang antara 2014 hingga 2017 sebelum memutuskan untuk melatih di Asia Tenggara.

Pada 20 Februari 2024, Mochizuki resmi menjadi pelatih kepala Timnas Putri Indonesia, menandai komitmennya dalam mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.

Awal yang Menjanjikan di Indonesia

Debut Mochizuki bersama Timnas Putri Indonesia berjalan sukses. Pada 28 Mei 2024, Indonesia mengalahkan Singapura dengan skor 5-1 dalam pertandingan persahabatan.

Kemenangan ini memberikan harapan besar bagi masa depan sepak bola wanita Indonesia.

Selain menangani tim senior, Mochizuki juga dipercaya memimpin Timnas U-17 yang berkompetisi di AFC U-17 Women's Asian Cup 2024 yang diselenggarakan di Bali.

Gaya Latihan dan Visi untuk Indonesia

Sebagai pelatih, Mochizuki dikenal dengan pendekatan yang strategis dan disiplin, memadukan pengalaman internasionalnya dengan fokus pada pengembangan pemain muda.

Visinya ini sangat relevan dalam membangun dasar yang kuat bagi sepak bola wanita Indonesia, yang kini semakin mendapat perhatian lebih luas.

Satoru Mochizuki bukan hanya sekadar pelatih asing dengan prestasi masa lalu, tetapi juga sosok yang membawa pengalaman, pengetahuan, dan visi untuk mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari PSSI dan semangat para pemain muda, kedatangan Mochizuki diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru di sepak bola wanita Asia.

(Sumber: Antara)

x|close