Profil Satoru Mochizuk, Pelatih Timnas Putri yang Kepergok Nyanyikan Indonesia Raya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Des 2024, 12:56
Deddy Setiawan
Penulis
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Pelatih sepak bola Timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki melempar bola saat berlangsungnya laga persahabatan melawan Timnas putri Singapura di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Pelatih sepak bola Timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki melempar bola saat berlangsungnya laga persahabatan melawan Timnas putri Singapura di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua PSSI Erick Thohir membagikan sebuah video yang memperlihatkan momen Coach Satoru Mochizuki sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam unggahan akun Instagram-nya.

Erick memuji dedikasi dan jiwa nasionalisme pelatih asal Jepang tersebut yang begitu besar terhadap Tanah Air. Berikut profil Satoru Mochizuki

Profil Satoru Mochizuki

Satoru Mochizuki, pria kelahiran Otsu, Shiga, Jepang, pada 18 Mei 1964, kini menjadi sosok yang banyak diperbincangkan dalam dunia sepak bola Indonesia. Sebagai mantan pemain dengan karier cemerlang, Mochizuki kini menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Putri Indonesia.

Baca Juga: 2 Pemain Muda Bali United Ikuti Pemusatan Latihan Timnas U20

Perjalanan sepak bola Mochizuki dimulai ketika ia bergabung dengan Nippon Kokan (NKK SC) pada tahun 1987, usai menyelesaikan pendidikan di Osaka University of Commerce. Pada musim debutnya, ia membantu klub meraih posisi runner-up di Japan Soccer League 1987–1988 dan menjadi juara JSL Cup 1987.

Sebagai pemain serba bisa yang mampu mengisi posisi lini tengah dan depan, Mochizuki berhasil mencetak 35 gol sepanjang karier klubnya. Pada 1992, ia bergabung dengan Urawa Reds, salah satu klub elit di J1 League. Meskipun waktunya di Urawa tidak selama di NKK, dedikasinya sebagai pemain andal tetap terlihat.

Pada 1995, ia melanjutkan kariernya di Kyoto Purple Sanga, di mana ia turut membantu klub tersebut promosi ke J1 League sebelum memutuskan pensiun pada 1996.

Di tingkat internasional, Mochizuki tampil dalam tujuh laga untuk tim nasional Jepang antara tahun 1988 dan 1989. Debutnya terjadi pada 27 Januari 1988 dalam pertandingan melawan Uni Emirat Arab. Ia juga ambil bagian dalam kualifikasi Piala Dunia 1990, meskipun langkah Jepang terhenti di babak awal.

Baca Juga: Libas Kamboja 3-1, Timnas Putri Indonesia Juara Piala AFF 2024

Setelah pensiun, Mochizuki beralih ke dunia kepelatihan, mencapai puncak kariernya sebagai pelatih tim nasional wanita Jepang pada periode 2008 hingga 2012. Di bawah asuhannya, Jepang mencetak sejarah dengan memenangkan Piala Dunia Sepak Bola Wanita FIFA 2011 di Jerman, mengalahkan Amerika Serikat melalui adu penalti di final.

Prestasi ini diikuti oleh pencapaian medali perak pada Olimpiade 2012 di London, setelah kalah 2-1 dari Kanada di final. Pencapaian tersebut menjadikan Mochizuki salah satu pelatih paling dihormati dalam sejarah sepak bola wanita Jepang.

Setelah sukses melatih tim universitas wanita di Jepang dari 2014 hingga 2017, Mochizuki mulai menjelajahi Asia Tenggara. Pada 20 Februari 2024, ia resmi menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Putri Indonesia. Debutnya bersama Indonesia berlangsung gemilang, dengan kemenangan telak 5–1 atas Singapura pada laga persahabatan 28 Mei 2024. Hasil ini memunculkan optimisme baru bagi masa depan sepak bola wanita di Indonesia. Selain tim senior, Mochizuki juga memimpin Timnas U-17 dalam ajang AFC U-17 Women's Asian Cup 2024 yang berlangsung di Bali.

Pendekatan Melatih dan Visi untuk Indonesia

Sebagai pelatih, Mochizuki dikenal dengan pendekatan strategis yang disiplin, mengombinasikan pengalamannya di level internasional dengan fokus pengembangan pemain muda. Visi ini dianggap relevan untuk membangun fondasi kokoh bagi sepak bola wanita Indonesia, yang mulai mendapat perhatian luas.

Satoru Mochizuki adalah lebih dari sekadar pelatih dengan segudang prestasi. Ia membawa pengalaman dan semangat baru untuk memajukan sepak bola wanita di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari PSSI serta antusiasme generasi muda, kehadirannya diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dan menjadikan Indonesia kekuatan baru dalam sepak bola wanita di Asia.

x|close