Ntvnews.id, Jakarta - Manchestrer United terancam batal tampil di Liga Europa musim depan. Kerja keras Alejandro Garnacho dan kawan-kawan mengalahkan Manchester City di final Piala FA 2023/2024 bakal sia-sia bila sang pemilik Sir Jim Ratcliffe gagal menemukan solusinya.
Seperti diketahui, Manchester United gagal merebut tiket ke Eropa lewat jalur Liga Inggris setelah mentok di posisi kedelapan pada musim ini. Karena itu, satu-satunya jalan hanyalah lewat Piala FA 2024 di mana Setan Merah harus berhadapan rival sekota Manchester City pada babak final.
MU secara mengejutkan berhasil mengalahkan City di Stadion Wembley dengan skor 2-1 dan keluar sebagai juara. Namun jatah tiket ke Liga Europa musim depan terancam sirna karena terbentur regulasi UEFA terkait kepemilikan multi-klub. Ya, MU berpotensi dicoret setelah sang pemilik saham, Sir Jim Ratcliffe juga punya klub lain yang lolos ke Liga Europa musim depan.
Tim yang dimaksud adalah OGC Nice. Pada tahun 2019 lalu, Ratcliffe melalui perusahaan INEOS miliknya sudah lebih dulu membeli sebagian saham klub yang dijuluki Les Aiglons tersebut.
UEFA lewat regulasinya dengan tegas melarang dua tim dengan kepemilikan sama tampil di satu kompetisi. Kasus ini mirip dengan Manchester City dan Girona di ajang Liga Champions. Kedua klub tersebut juga dimiliki oleh City Football Club yang dikuasai oleh Sheikh Mansour.
Sebagai tim peringkat 8 Liga Inggris, MU berada dalam posisi sulit. Sebab saat ini, hanya tim dengan peringkat tertinggi di liga masing-masing yang diizinkan ke Liga Europa. Artinya Setan Merah akan menghadapi larangan karena Nice menyelesaikan musim di posisi kelima.
Solusi untuk MU
Manchester City dan Manchester United bertemu di final FA Cup 2023/2024 (Website FA Cup)
Ratcliffe sudah lama sadar akan masalah ini. Karena itu, sejak awal dia rajin berkomunikasi dengan UEFA untuk mencari jalan keluar dan pihaknya juga yakin bakal menemukan solusinya.
"Kami tahu posisi kedua klub dan kami sedang berdialog dengan UEFA. Kami yakin kami punya solusi untuk musim depan di Eropa,” bunyi pernyataan INEOS dilansir dari Manchester Evening.
Media Inggris, Manchester Evening News juga melihat celah yang bisa dimanfaatkan Ratcliffe. Syaratnya sebelum 3 Juni mendatang, dia harus bisa menunjukkan kepada UEFA bahwa ada jarak yang cukup antara MU dan Nice sehingga mereka bisa dikategorikan sebagai klub yang terpisah.
Bila hal ini bisa dilakukan, maka MU dan Nice bakal tampil di Liga Europa 2024/2025. Seperti yang pernah menimpa Aston Villa dan klub Portugal Vitoria musim lalu. Kedua tim ini juga punya pemilik yang sama seperti halnya Brighton dan tim Belgia Union Saint-Gilloise.
Meski demikian, tim-tim itu masih bisa tampil di Liga Europa. Hanya saja mereka dilarang bertukar melakukan jual-beli atau pinjaman pemain sebelum akhir jendela transfer musim panas. Untuk itu, MU sebaiknya melupakan ambisnya untuk merekrut pemain Nice, Jean-Clair Todibo.