Ntvnews.id, Jakarta - Fiorentina kembali gagal merebut trofi UEFA Conference League tahun ini setelah dipaksa menyerah 0-1 oleh Olympiacos pada laga final di AEK Athen Stadium, Kamis (30/5/2024) dini hari WIB. Mimpi I Viola harus terkubur oleh gol El Kaabi pada menit ke-115.
Kekalahan ini sekaligus mengulang kegagalan yang dialami Fiorentina pada final Conference League musim sebelumnya. Tahun lalu, asa Fiorentina mengakhiri paceklik gelar Eropa terhenti usai dikalahkan wakil Inggris, West Ham lewat proses yang juga hampir mirip.
Saat itu, Fiorentina juga kalah lewat 1-2 gol telat Jarrod Bowen pada menit ke-90.
"Kekalahan ini lebih menyakitkan dari tahun lalu," kata Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano.
"Ini mengecewakan untuk kedua kalinya. Ini mengecewakan karena sekali lagi kami punya banyak peluang untuk cetak gol dan para pemain melakukan semua yang mereka bisa," sambungnya.
"Kami berjuang, kami mengeluarkan banyak keringat, kami menciptakan peluang melawan tim yang tidak memungkinkan Anda memainkan sepak bola yang bagus, karena penjaga gawang selalu melakukan tendangan jauh dan melewati lini tengah,” bebernya kepada Sky Sport Italia.
Di Arena AEK, Fiorentina yang punya pengalaman tampil di final turnamen yang sama sebenarnya lebih mendominasi jalannya laga. Namun Olympiacos yang didukung oleh publik tuan rumah mampu bertahan dari kebobolan hingga memaksa laga memasuki babak perpanjangan waktu.
Pertandingan seperti akan berlanjut ke babak adu penalti. Namun tekanan yang dilakukan oleh para pemain Olympiacos pada lima menit sebelum peluit panjang jadi petaka bagi Fiorentina. Umpan silang S Hezze ke depan gawang Fiorentina berhasil disambar oleh Ayoub El Kaabi.
Gol ini dianggap kontroversial. Sebab sebelumnya Nikola Milenkovic yang memotong umpan terlihat dilanggar oleh El Kaabi di kotak terlarang. Melihat kejadian itu, wasit Artur Soares Dias menurut laporan media Football Italia bahkan sudah sempat menempelkan peluit di bibirnya.
Namun dia berubah pikiran hingga membuat Alfred Duncan, Rolando Mandragora, dan Ranieri mengangkat tangannya sebagai bentuk protes. Permainan pun tetap berlanjut sampai akhirnya Santiago Hezze mampu melepas crossing yang diteruskan El Kaabi menjadi gol.
Pengecekan VAR sempat dilakukan oleh Dias. Namun bukan untuk melihat pelanggaran terhadap Milenkovic, tapi potensi offiside yang terjadi sebelum gol El Kaabi tercipta.
"Saya rasa kami tidak pantas kalah dalam pertandingan ini, yang bisa saja berujung pada adu penalti. Ini merupakan kekecewaan besar bagi saya, karena pada Final ketiga kami bermain dengan cara yang benar, namun kami masih belum memiliki kedewasaan, kecerdasan, dan sedikit tambahan untuk menang dalam pertandingan yang hanya dilakukan satu kali saja," kata Italiano.
“Saya minta maaf kepada teman-teman, tapi inilah sepak bola. Kami harus menerima kekalahan ini. Saya tahu para pemain ini, mereka semua siap, bersemangat dan berkonsentrasi," bebernya.
Sementara itu, kegembiraan yang luar biasa dirasakan oleh pelatih Olympiacos, José Luis Mendilibar. Kemenangan atas Fiorentina sekaligus mengantar tim Yunani itu meraih trofi Eropa pertamanya sepanjang sejarah. Mendilibar juga senang karena trofi diraih di depan publik sendiri.
"Saya mendedikasikan kemenangan ini untuk mereka (fans). Saya senang kami telah mencapai sesuatu yang belum pernah dicapai klub sebelumnya. Kami akan merayakannya dengan baik."
Susunan Pemain:
OLYMPIACOS (Jose Luis Mendilibar): Tzolakis, Rodinei, Retsos, Carmo, Ortega (91′ Quini), Hezze, Iborra, Chiquinho (77′ Horta), Podence, Fortounis (72′ Jovetic), El Kaabi (120+1′ El Arabi).
Fiorentina (V. Italiano): Terracciano, Dodo, Milenkovic, Quarta, Biraghi, Arthur (74′ Duncan), Mandragora, Kouame (82′ Ikone), Bonaventura (82′ Barak), Gonzalez, Belotti (59′ Nzola).