Pengamat Bola Bung Kus Soroti Rekam Jejak Patrick Kluivert: Belum Sebanding STY

Ntvnews.id, Jakarta - Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, yang akrab disapa Bung Kus, memberikan pandangannya terkait penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia.

Menurut Bung Kus, rekam jejak Kluivert sebagai pelatih masih belum sebanding dengan Shin Tae-yong (STY), yang telah mencatatkan prestasi gemilang bersama skuad Garuda.

Baca Juga: Putri Tiri Ikut Bantu Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia

"Namun, kalau diukur dari rekam jejak sebagai pelatih, sebetulnya Kluivert belum cukup sebanding dengan STY, selain masih relatif minim jam terbangnya, prestasinya pun belum ada yang menonjol," ujarnya dilansir Antara.

Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang sukses membawa Indonesia melangkah lebih jauh di kancah sepak bola internasional.

Arsip foto - Shin Tae-yong (ketika masih menjadi pelatih timnas Indonesia) saat menghadiri konferensi pers sebelum pertandingan perdana Piala Asia U-23 di Qatar, Minggu (14/4/2024). (ANTARA/HO/PSSI)

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah membawa timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tak hanya itu, di bawah kepemimpinannya, Indonesia juga berhasil lolos ke Piala Asia 2027.

Rekam jejak STY di kancah internasional juga cukup mengesankan. Saat masih melatih Korea Selatan, ia berhasil membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Di ajang bergengsi tersebut, Korea Selatan berhadapan dengan Swedia, Meksiko, dan Jerman. Momen bersejarah terjadi ketika skuad asuhan STY, yang diperkuat bintang Tottenham Hotspur Son Heung-min, berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0. Kemenangan ini menjadi salah satu kejutan terbesar di Piala Dunia.

Di sisi lain, Patrick Kluivert memiliki nama besar sebagai pemain. Sebagai legenda Belanda, ia dikenal dengan prestasi gemilang di level klub dan timnas. Namun, kiprahnya sebagai pelatih belum memberikan hasil yang signifikan.

Kluivert pernah melatih beberapa klub dan terlibat dalam manajemen tim nasional, tetapi prestasi yang dicapainya belum mampu menyaingi apa yang telah dicatatkan oleh STY.

Meskipun demikian, Bung Kus menegaskan bahwa sepak bola bukanlah matematika yang dapat dihitung secara pasti.