CEO Persebaya: Masalah Utama Shin Tae-yong Selama di Sini Adalah Komunikasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jan 2025, 13:13
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - CEO Persebaya Azrul Ananda (ketiga kanan) bersama pemain dan ofisial Persebaya berfoto bersama saat peluncuran tim di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur Arsip foto - CEO Persebaya Azrul Ananda (ketiga kanan) bersama pemain dan ofisial Persebaya berfoto bersama saat peluncuran tim di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur (( (Antara) (Rizal Hanafi) ))

Ntvnews.id, Surabaya - CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menyampaikan pandangannya mengenai kinerja mantan pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), dengan menyoroti masalah komunikasi sebagai tantangan utama yang dihadapi.

"Kami semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani timnas Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi," ujar Azrul, Kamis 9 Januari 2025.

Baca Juga: Pengamat Bola Bung Kus Soroti Rekam Jejak Patrick Kluivert: Belum Sebanding STY

Ia menjelaskan bahwa tantangan komunikasi semakin kompleks seiring dengan banyaknya pemain diaspora yang dipanggil ke timnas, sementara kendala bahasa menjadi hambatan besar, mengingat Shin tidak menguasai bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

"Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris," ucapnya.

Azrul juga menyoroti bahwa selama bertahun-tahun bekerja di Indonesia, Shin tidak menunjukkan upaya untuk belajar bahasa Indonesia. Ia membandingkan hal ini dengan pekerja Indonesia di Korea Selatan yang diwajibkan untuk memahami bahasa setempat.

"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," ucapnya.

Baca Juga: Yayasan STY Ucapkan Terima Kasih kepada Shin Tae-yong: Dedikasi dan Kontribusi yang Luar Biasa

Lebih lanjut, Azrul mengaku memahami pemikiran Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, yang sedang merancang strategi baru untuk sepak bola Indonesia.

Ia menilai bahwa investasi besar dalam mengumpulkan pemain diaspora memerlukan pelatih yang dapat berkomunikasi langsung tanpa hambatan bahasa.

"Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick, dan saya memiliki kemiripan pola pikir. Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct," ujarnya.

Meski begitu, Azrul mengajak semua pihak untuk tetap optimis mengenai masa depan sepak bola Indonesia.

"Kami semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia. Harus terus melangkah maju, menatap ke depan," tuturnya.

Baca Juga: Erick Thohir Tak Bantah Ada Masalah Komunikasi STY dengan Pemain

"Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up," tambahnya.

(Sumber Antara)

x|close