Hoaks! Isu Prabowo Minta Shin Tae-yong Tetap Jadi Pelatih Timnas Tidak Benar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jan 2025, 16:01
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Shin Tae-yong (ketika masih menjadi pelatih timnas Indonesia) saat menghadiri konferensi pers sebelum pertandingan perdana Piala Asia U-23 di Qatar, Minggu (14/4/2024). Arsip foto - Shin Tae-yong (ketika masih menjadi pelatih timnas Indonesia) saat menghadiri konferensi pers sebelum pertandingan perdana Piala Asia U-23 di Qatar, Minggu (14/4/2024). (ANTARA/HO/PSSI)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah video di TikTok baru-baru ini mengklaim bahwa Presiden Prabowo meminta Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia yang berasal dari Korea, untuk kembali melatih Timnas Indonesia.

Narasi dalam video tersebut berbunyi sebagai berikut:

"STY DIJEMPUT PAKSA PRABOWO. TEPAT HARI INI. TIMNAS INDONESIA TIDAK INGIN GAGAL KE PIALA DUNIA…STY KEMBALI BERKUMANDANG IJIN TIMNAS UNTUK BAPAK PRESIDENT…PRESIDENT BINTANG RAKYAT UNTUK TIMNAS DAN NEGARA."

Namun, apakah benar bahwa Prabowo meminta Shin Tae-yong untuk kembali melatih Timnas Indonesia?

Baca juga: Golden Visa Milik STY Tidak Dicabut Meski Sudah Dipecat Timnas Indonesia

Ternyata, klaim tersebut tidak didukung oleh pernyataan resmi dari Presiden Prabowo mengenai hal itu. (TikTok)

Foto yang digunakan dalam unggahan tersebut mirip dengan postingan Wakil Presiden Gibran Rakabuming pada November 2024. Foto itu mengucapkan selamat datang kembali kepada Presiden Prabowo setelah lawatan internasionalnya selama dua minggu.

Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo mengenai pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Pada 6 Januari 2025, saat konferensi pers Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Gedung Danareksa, Jakarta, ia mengungkapkan bahwa ia telah meminta izin kepada Presiden Prabowo untuk melakukan wawancara dengan calon pelatih baru di Eropa pada 25-30 Desember 2024.

"Saya ke sebuah negara di Eropa pada 25-30 Desember, sudah meminta izin kepada Presiden (Prabowo Subianto) karena saya kan menteri. Saya di sana istilahnya 'buka warung'," ujar Erick.

(Sumber: Antara)

x|close