Tim Geypens dan Dion Markx Tak Masuk Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia U-20

Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memastikan bahwa timnya tidak akan diperkuat Tim Geypens dan Dion Markx di Piala Asia U-20 2025 yang bakal digelar di China.

Hal tersebut disamapikan langsung Indra Sjafri saat Timnas Indonesia U-20 menjalani latihan di Stadion Madya dalam persiapan Piala Asia U-20.

Baca Juga: Akibat Cedera Paha, Jens Raven Absen Latihan Bersama Timnas U-20 Hari Ini

"Saya sudah mendaftarkan 47 pemain karena memang AFC (federasi sepak bola Asia) memberi batas waktu tanggal 13 Januari," kata Indra Sjafri dilansir Antara, Kamis 16 Januari 2025.

Dion Markx (IG: Dion Markx)

"Jadi dengan demikian, Dion dan Tim tidak saya masukkan ke dalam skuad AFC ini dan mudah-mudahan nanti (mereka) masuk dalam skuad, jika kita insyaallah lolos ke Piala Dunia U-20," sambungnya.

Ia mengatakan lebih lanjut mengenai alasan tidak membawa Tim Geypens dan Dion Markx dikarenakan kedua pemain tersebut dalam proses naturalisasi tidak bisa dipercepat.

Pada 12 Desember lalu, Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga pesimis proses naturalisasi Tim dan Dion berjalan tepat waktu.

Kendala ini dialami oleh PSSI adalah karena ternyata batas pendaftaran pemain di kompetisi usia muda itu dimajukan oleh AFC menjadi satu bulan sebelum turnamen bergulir. Piala Asia U-20 2025 dimulai pada 12 Februari sampai 1 Maret.

Sementara di sisi lain, DPR sedang masa reses pada 6 Desember 2024 sampai 20 Januari 2025. DPR mengambil peran penting dalam proses naturalisasi pemain karena perpindahan kewarganegaraan Tim dan Dion dari Belanda ke Indonesia harus mendapatkan persetujuan dari mereka sebelum disahkan pemerintah.

"Kenapa berat? Karena U-20 itu tanggal 12 Februari mulai. Sementara AFC ini bikin peraturan bahwa semua pemain di submit satu bulan sebelum pertandingan. Berarti 12 Januari semua disubmit. Agak berat kan?," jelas Arya.

"Jadi jangan salahkan DPR, soal prosesnya aja. Karena jadwalnya teman-teman DPR kan memang sampai tanggal 20. Jadi ya kita harus ikuti. Jadi ada proses itu. Jadi memang ini berat bagi semua, tapi ya gimana," tambah dia.