Ntvnews.id, Jakarta - Borussia Dortmund memutuskan untuk memecat Nuri Sahin sebagai pelatih kepala setelah menelan kekalahan atas Bologna dengan skor 1-2 di Liga Champions pada Rabu dini hari tadi, 22 Januari 2024.
"Sayangnya kami telah kehilangan kepercayaan bahwa kami akan mencapai tujuan-tujuan olahraga kami. Keputusan ini menyakitkan, tetapi tidak terhindarkan setelah kekalahan di Bologna," kata CEO Olahraga Dortmund Lars Ricken, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
Baca Juga: Ini Target Indra Sjafri Bersama Timnas Indonesia U-20
"Kami sangat menghargai Nuri Sahin dan pekerjaannya, kami mengharapkan kolaborasi yang panjang dan sampai akhir kami masih berharap dapat mencapai tujuan bersama-sama," sambungnya.
Borussia Dortmund und Nuri Sahin gehen ab sofort getrennte Wege
Der BVB hat seinen Cheftrainer nach der enttäuschenden 1:2-Niederlage in der UEFA Champions League am Dienstagabend beim FC Bologna freigestellt.
Alle Infos:
— Borussia Dortmund (@BVB) January 22, 2025
???? https://t.co/TufDGRXeGq pic.twitter.com/3CeC9hgAAe
Dortmund merupakan finalis Liga Champions pada musim lalu, tetapi kekalahan pada Selasa membuat klub itu telah menelan empat kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Di Bundesliga, Dortmund menghuni peringkat kesepuluh, tertinggal 20 poin dari pemuncak klasemen Bayern Munich.
Nuri Sahin merupakan asisten pelatih Dortmund musim lalu, Edin Terzic, saat mereka secara mengejutkan melaju ke final Liga Champions dan kalah dari Real Madrid di laga puncak.
Ia kemudian dipromosikan menjadi pelatih kepala pada musim panas. Dortmund sampai saat ini belum menyebutkan siapa calon pelatih baru mereka.
Media Jerman melaporkan bahwa sejumlah kandidat pelatih baru mencakup mantan pelatih Manchester United Erik Ten Hag serta mantan pelatih Benfica dan Bayer Leverkusen Roger Schmidt.
Di bawah asuhan Nuri Sahin, Dortmund kerap menelan hasil mengecewakan saat memainkan laga-laga tandang.
Mereka kalah sembilan kali dan hanya menang empat kali dari 15 pertandingan tandang yang telah dimainkan. Dortmund juga telah tersingkir dari 32 besar Piala Jerman, setelah didepak Wolfsburg.