Plus Minus Audisi Asisten Pelatih Timnas Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 11:45
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Perkenalan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.

Ntvnews.id, Jakarta - PSSI membuka seleksi bagi kandidat asisten pelatih lokal untuk timnas Indonesia. Langkah ini dianggap seperti pedang bermata dua. Kok bisa? 

Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni menyebut, di satu sisi, seleksi yang dimaksudkan untuk “transfer ilmu” pelatih asing ke pelatih lokal menurut dia adalah hal yang baik.

“Seleksi pelatih lokal untuk pendamping Kluivert merupakan hal yang baik. Dengan model pemilihan langsung oleh Kluivert, ini memberi kesempatan kepada para pelatih berbakat yang selama ini mungkin kurang mendapat kesempatan,” kata pria yang akrab disapa Bung Kus itu ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu seperti dilansir dari Antaranews.com.

Baca jugaJersey Garuda Dirilis Sore Ini, Timnas Indonesia Bakal Pakai Seragam Tempur Baru Lawan Australia

Namun, di sisi lain, model rekrutmen untuk mendapatkan dua pelatih lokal untuk mendampingi Patrick Kluivert di timnas senior ini menggambarkan belum solidnya struktur kepelatihan timnas, apalagi jika berkaca pada talent pool pelatih Indonesia yang berlisensi D sampai pro yang berjumlah sekitar 5.000 orang.

“Di sisi lain, model rekrutmen terbuka ini sebetulnya juga menggambarkan belum solidnya struktur kepelatihan timnas. Seharusnya asisten pelatih timnas senior diambil dari timnas kelompok usia di bawahnya,” tutur Bung Kus.

“Sistem promosi berdasarkan level kelompok umur itu seharusnya terbentuk secara berjenjang. Sehingga ada kesempatan pengembangan potensi dari setiap pelatih dengan mendapatkan tugas di level yang terus meningkat,” katanya menambahkan.

“Ke depan, sistem kaderisasi pelatih secara berjenjang itu harus diterapkan di timnas. Untuk itu, kehadiran Direktur Teknik yang kompeten memang sangat penting dan harus segera diupayakan oleh PSSI. Ini wilayah yang seharusnya ditangani oleh Direktur Teknik,” ujarnya melanjutkan.

Ketika disinggung bagaimana kriteria yang tepat yang harus dimiliki asisten pelatih ini, Bung Kus mengucapkan hanya Kluivert yang tahu.

Yang pasti, kata dia, pelatih tersebut harus memiliki pengalaman melatih yang bagus, baik di level klub atau pun timnas.

“Soal kriteria ya tentu Kluivert yang tahu kebutuhannya apa. Yang jelas, harus memiliki kualifikasi yang sesuai dan punya pengalaman kepelatihan yang memadai. Entah itu di level klub ataupun timnas kelompok usia,” jelas dia.

Ketum PSSI Erick Thohir mencari 10 pelatih terbaik di Indonesia untuk mendampingi Kluivert di tim Garuda. Dari sepuluh calon tersebut, nanti akan disaring menjadi dua asisten pelatih yang penunjukannya akan melibatkan diskusi dengan Kluivert.

Keberadaan dua asisten pelatih lokal tersebut merupakan bagian dari transfer pengetahuan yang telah disepakati sejak awal. Setelah itu Kluivert akan menambah lagi asisten dari Belanda untuk sinkronisasi dengan timnas U-17, U-20, dan U-23.

Erick juga menyebut pihaknya akan menyiapkan satu asisten pelatih tim nasional Indonesia untuk menangani regenerasi pemain di kelompok umur.

Menurut Erick, ini menjadi upaya PSSI untuk mendongkrak kualitas pelatih lokal. Ia mencontohkan kiprah pelatih-pelatih lokal, dengan adanya pelatih Nova Arianto di timnas U-17 dan pelatih Indra Sjafri di timnas U-20.

x|close