Profil Radja Nainggolan, Gelandang Berdarah Indonesia yang Ditangkap karena Penyelundupan Kokain

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Jan 2025, 19:30
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Radja Nainggolan saat bermain di tim Bhayangkara  FC Radja Nainggolan saat bermain di tim Bhayangkara FC (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Kabar kurang sedap datang dari pemain Eropa berdarah Indonesia, Rajda Nainggolan. Mantan pemain Bhayangkara FC itu ditangkap polisi terkait penyelundupan kokain. 

Radja diduga terlibat dalam jaringan penyelundupan narkoba dari Amerika Selatan ke Eropa melalui bandara Antwerp. Menurut laporan De Telegraf, mantan pemain AS Roma itu belakangan ini memang terlihat akrab dengan para pengedar narkoba di kawasan malam, Antwerp.

Baca jugaPemain Berdarah Indonesia, Radja Nainggolan Ditangkap Polisi karena Penyelundupan Kokain

Pihak kejaksaan Belgia telah mengkonfirmasi penangkapan Radja. Dia "Proses investigasi masih terus dilakukan dan belum ada komentar yang bisa diberikan sejauh ini," kata kejakasaan. 

Radja sebenarnya punya rekam jejak menjanjikan sebagai pesepak bola. Pria yang memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ayah pernah memperkuat tim-tim elite Eropa, seperti AS Roma dan Inter Milan. Dia bahkan sempat menjadi andalan timnas Belgia dan mengantongi 30 caps.

Radja Nainggolan yang saat ini memperkuat klub Belgia, Lokeren-Temse bahkan masuk dalam generasi emas timnas Belgia, bersama Kevin de Bruyne, Vincent Company, hingga Eden Hazard.

Bermain di Indonesia

Pada November 2023 lalu, Radja mengejutkan publik sepak bola Indonesia saat memutuskan bergabung dengan klub Liga 1, Bhayangkara FC. Kabarnya, Rajda yang bermain sebagai gelandang digaji sebesar Rp1 Miliar per bulan atau sekitar Rp416 juta per pertandingan. 

Sayang, kariernya tidak cemerlang. Dia hanya tampil selama 10 laga dan mencetak satu gol. Bhayangkara sendiri saat ini harus bermain di Liga 2 usai terdegradasi dari Liga 1 musim lalu. 

Radja Nainggolan lahir di Antwerpen, putra dari Lizy Bogaerts, seorang Belgia etnis Flemish yang membesarkannya bersama tiga saudara tirinya dan saudara kembarnya. Ayahnya adalah Marianus Nainggolan yang memiliki darah Indonesia dari suku Batak Toba. Marianus diketahui meninggalkan keluarga saat Radja masih kecil. Ibu Nainggolan meninggal pada tahun 2010 dan setelah kematiannya dia menato dua sayap besar di punggungnya dengan tanggal lahir dan kematiannya.

Dekat dengan Jaringan Narkoba

Penangkapan Rajda tentu sangat mengejutkan. Namun menurut laporan media-media di Belanda dan Belgia, Rajda bukan kali pertama bersinggungan dengan dunia narkotika. 

Belakangan, Rajda diketahui sangat dekat dengan jaringan narkoba Belgia. Dia kerap bertemu dengan mereka di kawasan dunia malam di Antwerp. Dia diduga terkait dengan jaringan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan menuju Eropa yang didistribusikan di Belgia juga.

Media Belanda, De Telegraf dalam laporannya menyebut, kalau polisi juga menggeledah setidaknya 30 rumah terkait kasus ini. Seluruhnya berada di Brussels, ibu kota Belgia.

Dalam penggeledahan, polisi juga menderek mobil Radja Nainggolan bersama barang lainnya.

Laporan lain menyebutkan, Radja Nainggotal telah bekerjasama dengan perusahaan jet pribadi yang telah dihukum karena penyelundupan narkoba untuk organisasi teroris Hizbullah.

x|close