Ntvnews.id, Jakarta - Satu nama kandidat asisten pelatih timnas Indonesia yang akan menemani Patrick Kluivert mengerucut pada nama Kurniawan Dwi Yulianto, striker legendaris Timnas Indonesia. Indikasinya banyak. Salah satunya, Kurus-sapaan karibnya--sudah berada di Jakarta.
Dia meninggalkan klub Serie A, Como 1907 untuk kembali ke Indonesia. Kurniawan sudah mengkonfirmasi hal ini kepada NTVnews.id. Dia mengaku telah berada di ibu kota, Jakarta.
Indikasi lain yang tak kalah kuat ada di Instagram. Ya, Instastory salah seorang staf di Como 1907, @carveysando sempat menuliskan, "Kurniawan Dwi Yulianto, jangan lupakan kita ya coach."
Lalu apa kata Kurniawan?
Mantan striker Persija Jakarta itu belum mau to the point. Jawabannya masih malu-malu.
"Hahaha, urusan keluarga mas bro," kelakarnya melalui pesan Whatsapp.
Kurniawan Dwi Yulianto dalam dua tahun belakangan ini memang sering bolak-balik Como-Indonesia. Jabatannya sebagai pelatih tim usia muda di klub milik pengusaha asal Indonesia itu memaksanya untuk tinggal dalam waktu lama di wilayah yang berbatasan dengan Swiss itu.
Kurniawan sebenarnya baru saja kembali ke Tanah Air akhir tahun lalu untuk menghadiri pernikahan anaknya. Setelah itu, dia buru-buru terbang ke Como untuk kembali bekerja.
Pada 20 Januari lalu, PSSI membuka lowongan bagi calon pelatih lokal untuk mendampingi Kluivert menangani timnas Indonesia. Ada 10 kandidat yang dicari untuk memperebutkan dua slot. Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Kluivert sendiri yang akan memutuskan.
Bagaimana peluang Kurniawan?
Mantan pelatih timnas Indonesia, Aji Santoso memasukkan nama Kurniawan bersama Nova Arianto dan Bima Sakti dalam 3 kandidat yang layak diperhitungkan. Menurutnya, ketiganya merupakan pelatih-pelatih lokal dengan masa depan cerah karena selalu mau belajar.
Tidak salah tentunya. Ketiganya memang tengah fokus di jalur kepelatihan. Saat ini, Nova dan Bima bahkan masih sibuk menangani timnas Indonesia usia muda. Nova sebagai pelatih timnas Indonesia U-17 sementara Bima menjadi asisten Indra Sjafri di timnas Indonesia U-20.
Pengalaman Kurniawan juga tak kalah mentereng. Di level timnas. mantan pemain Pelita Jaya itu pernah bahu membahu dengan Bima Sakti menangani timnas Indonesia. Dia juga ikut dalam tim pelatih yang mengantarkan Indonesia mengulang sejarah emas di SEA Games 2023 lalu.
Di luar itu, Kurniawan juga pernah berpengalaman menangani klub Sabah FC. Sementara kebintangannya sebagai legenda timnas Indonesia setidaknya jadi modal penting di kamar ganti. Dan yang terpenting, tentu pengalamannya menimba ilmu di sepak bola Eropa bakal memudahkan Kurniawan memahami keinginan trio Kluivert, Alex, dan Denny Landzaat.
Meski demikian, Kurniawan enggan jumawa. Dia tetap merendah saat ditanya peluangnya ke timnas Indonesia. Meski demikian, keinginan itu ada dan tidak bisa disembunyikannya. Keinginan mengawal Skuad Garuda tentu bukan sekedar tugas, tapi sebuah panggilan jiwa!
"Mudah-mudahan saja, Amin," balas Kurniawan saat ditanya tentang kedatangannya ke Jakarta untuk urusan 'keluarga besar timnas'. "Doakan saja, semoga jadi kenyataan," bebernya.